Empat pesawat modifikasi cuaca digunakan untuk mendukung pekerjaan bandara IKN

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan empat pesawat dikerahkan untuk melakukan modifikasi cuaca guna mendukung kemajuan pekerjaan konstruksi di Bandara VVIP ibu kota baru (IKN) Nusantara.

Menurutnya, tantangan terbesar dalam membangun Bandara VVIP IKN, yang disebut Bandara Nusantara, adalah hujan terus-menerus di wilayah Kalimantan Timur.

Sebagai contoh, hari kerja pada bulan Juni yang digunakan untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi hanya delapan hari akibat hujan deras.

Oleh karena itu, pihaknya bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk melakukan upaya modifikasi cuaca guna mendukung konstruksi bandara.

Sumadi menginformasikan bahwa pihaknya juga telah diundang oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tanggal 25 Juli untuk melaporkan kemajuan konstruksi bandara.

Bandara VVIP IKN ditargetkan mulai beroperasi pada 1 Agustus 2024, untuk mendukung upacara Hari Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus di IKN.

Kemajuan pekerjaan fisik di Bandara IKN hingga minggu ke-25 telah mencakup beberapa aspek, termasuk pekerjaan baja, pemasangan pipa plumbing, atap, dinding, dan instalasi listrik di Terminal VVIP, pekerjaan kolom, dan pemasangan pipa plumbing dan rangka baja di Terminal VIP.

Diikuti dengan pekerjaan struktural di lantai 1-4 Gedung ATC, pekerjaan pile cap dan instalasi pipa di Gedung Administrasi dan Operasional, pekerjaan minipile dan pipa plumbing di Gedung PK-PPK, dan pekerjaan struktural di gedung substation.

Pekerjaan pada aspek lain juga telah dilakukan, seperti pekerjaan struktural di gedung ibadah, pekerjaan struktur lab karantina, pekerjaan minipile di bangunan power house, pekerjaan cut & fill, penggalian U-ditch, geotekstil, agregat di Jalan Akses Utama (uditch), kolam retensi, Jalan Perimeter Barat, pekerjaan pondasi pengeboran Ruang Pompa dan Gedung GWT, STP, serta pekerjaan pondasi untuk rumah dinas.

MEMBACA  Pertamina bermitra dengan Vale Indonesia untuk solusi bahan bakar yang berkelanjutan

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan bahwa kemajuan pembangunan di IKN tertinggal dari target awal karena hujan deras.

Keterlambatan juga menyebabkan rencana Presiden untuk bekerja di IKN, yang semula dijadwalkan dimulai bulan ini, ditunda.

Menurutnya, keterlambatan dalam pembangunan infrastruktur di IKN karena faktor cuaca adalah hal yang lazim dalam proyek besar.

Namun, kepala negara menekankan bahwa infrastruktur dasar seperti pasokan air dan listrik akan segera siap.

Berita terkait: Pemerintah siapkan 60.000 formasi ASN untuk kementerian di IKN
Berita terkait: OIKN membagikan temuan tentang peningkatan sektor pendidikan di Nusantara
Berita terkait: Tingkatkan modifikasi cuaca untuk mengoptimalkan proyek bandara IKN: menteri

Translator: Muhammad Harianto, Resinta Sulistiyandari
Editor: Azis Kurmala
Hak cipta © ANTARA 2024