Empat orangutan dilepas ke hutan lindung Kalimantan Timur

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah melepaskan empat orangutan yang telah direhabilitasi (Pongo pygmaeus) ke Hutan Lindung Gunung Batu Mesangat di Kalimantan Timur.

Pusat Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur Kementerian tersebut, dibantu oleh Unit Pengelolaan Hutan Kelinjau (KPH) dan Pusat Perlindungan Orangutan (COP), melepaskan orangutan pada tanggal 13 Juni.

“Keempat orangutan tersebut adalah orangutan jantan yang diberi nama Annie, Berani, Talian, dan Lanang,” kata Kepala BKSDA Kalimantan Timur, M. Ari Wibawanto, dalam sebuah pernyataan pada Jumat.

Ia menambahkan bahwa orangutan-orangutan ini adalah milik pemerintah yang dipercayakan kepada Pusat Rehabilitasi Orangutan COP.

Wibawanto menjelaskan bahwa Annie, yang diperkirakan berusia 9–11 tahun, dan Berani, yang berusia sekitar 14–17 tahun, menjalani rehabilitasi setelah diselamatkan dari kepemilikan ilegal oleh BKSDA Kalimantan Timur pada tahun 2018.

Sementara itu, Lanang dan Talian adalah orangutan liar yang memiliki interaksi negatif dengan manusia.

Tim Unit Pemindahan Satwa liar (WRU) BKSDA Kalimantan Timur menyelamatkan mereka pada akhir 2023 dan awal 2024. Mereka memerlukan perawatan intensif untuk masalah kesehatan yang serius sebelum dilepaskan.

Wibawanto mengatakan program rehabilitasi bertujuan untuk mempelajari kembali keterampilan bertahan hidup bagi hewan-hewan yang sebelumnya dipelihara oleh manusia.

Sebuah studi habitat tahun 2016 mengidentifikasi Hutan Lindung Gunung Batu Mesangat sebagai tempat yang cocok untuk melepaskan orangutan.

Selain itu, analisis populasi dan habitat yang dilakukan oleh Forum Orangutan Indonesia (FORINA) pada tahun 2016 memperkirakan populasi orangutan liar di Kalimantan sekitar 57.350 ekor.

Orangutan dikategorikan sebagai spesies yang terancam punah, menurut Daftar Merah IUCN.

Berita terkait: Orangutan merupakan bagian integral dari ekosistem hutan tropis: pejabat

Berita terkait: Menteri Indonesia dan Norwegia memperhatikan orangutan di Gunung Leuser

MEMBACA  Bejo Jahe Merah Menyelenggarakan Mudik Gratis 2024 untuk 12.600 PKL, ART, dan Buruh

Penerjemah: Prisca Triferna Violleta, Cindy Frishanti Octavia
Editor: Anton Santoso
Hak cipta © ANTARA 2024