Elon Musk Mengatakan Singapura Menghadapi Ancaman Kepunahan, Apa Penyebabnya?

Elon Musk baru-baru ini membuat pernyataan mengejutkan tentang Singapura yang disebutnya sebagai salah satu negara yang terancam punah. Hal ini disampaikan melalui platform media sosial miliknya. Menurutnya, rendahnya tingkat kelahiran di negara tersebut merupakan penyebabnya. Tingkat kelahiran di Singapura turun menjadi 0,97 anak per wanita pada tahun 2023, jauh di bawah level yang dianggap berkelanjutan.

Krisis ini juga dialami oleh negara-negara lain seperti Korea Selatan dan Jepang. China juga menghadapi penurunan populasi setelah bertahun-tahun mengandalkan tenaga kerja murah. Di Singapura, satu dari lima penduduk kini berusia di atas 65 tahun, dan proporsi ini diperkirakan akan meningkat menjadi satu dari empat pada tahun 2030.

Pemerintah Singapura telah menerapkan berbagai kebijakan untuk mendorong angka kelahiran, seperti memberikan bantuan keuangan kepada keluarga, memperlonggar aturan pembekuan sel telur, dan memperpanjang cuti bagi orang tua. Namun, langkah-langkah ini belum cukup untuk membalikkan tren penurunan kelahiran di tengah cepatnya penuaan populasi.

Meskipun menghadapi tantangan, Singapura tetap menjadi salah satu negara dengan harapan hidup tertinggi di dunia. Jumlah penduduk yang berusia 80 tahun ke atas terus meningkat, mencerminkan keberhasilan sistem kesehatan dan kualitas hidup di negara tersebut. Rendahnya angka kelahiran menjadi tantangan serius yang harus diatasi untuk menjaga keberlanjutan populasi di masa depan.

MEMBACA  Morgan Stanley mengatakan pasar fokus pada perlambatan pertumbuhan oleh Investing.com