Deputi Menteri Pertanian Sudaryono mengundang diaspora Indonesia di Eropa untuk aktif membantu memperkuat ekspor komoditas pertanian demi kesejahteraan petani.
Dalam diskusi kelompok fokus mengenai peningkatan ekspor pertanian dan peternakan di sini pada Kamis, Sudaryono menekankan pentingnya kolaborasi antara pengusaha Indonesia dan diaspora untuk membuka pasar produk pertanian Indonesia ke Eropa.
Beliau menyatakan optimisme bahwa ekspor pertanian Indonesia akan tumbuh pesat dengan adanya sinergi antara diaspora Indonesia dan pengusaha.
Selain itu, Sudaryono menyoroti bahwa produk pertanian Indonesia memiliki keunggulan yang jarang ditemukan di negara lain, dengan contoh gula kelapa, kopi olahan, dan biji kopi yang memiliki potensi besar di pasar Eropa.
\”Jika negara lain seperti Vietnam, Thailand, Malaysia bisa melakukannya, mengapa kita tidak bisa? Saya yakin kita bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan bantuan peran diaspora di negara lain,\” katanya.
Beliau juga mendorong pengusaha asing untuk bekerja sama dengan usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia untuk mempercepat kesetaraan ekonomi.
Terkait berita: Kementan dorong ekspor produk perkebunan organik
Beliau menyatakan hal ini juga mempercepat program hulu hilir produk pertanian nasional, yang dapat memberikan nilai tambah bagi petani.
Melihat peluang yang ditawarkan, beliau mendorong diaspora Indonesia di Eropa untuk terlibat dalam business matching dengan pemain UKM di Indonesia.
Sudaryono juga mengatakan bahwa kementeriannya terus berupaya meningkatkan produksi domestik dengan teknologi canggih dan mekanisasi untuk mengurangi kegagalan dan meningkatkan produktivitas.
Deputi menteri menyatakan harapannya bahwa ekspor akan menciptakan citra positif petani Indonesia. Untuk itu, beliau mendorong peningkatan ekspor dengan meningkatkan produksi domestik.
Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan Indonesia akan mampu memperkuat sektor pertanian dalam pasar global dan meningkatkan kesejahteraan petani serta ekonomi negara secara keseluruhan.
Terkait berita: Tren positif ekspor pertanian 2019–2022: kementerian
Translator: Muhammad Harianto, Raka Adji
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2025