Kamis, 3 Juli 2025 – 03:21 WIB
Samarinda, VIVA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timu atau Kaltim memantapkan kesiapan lintas sektor untuk pelaksanaan East Borneo International Folklore Festival (EBIFF) 2025. Acara ini akan menampilkan pertunjukan budaya dari beberapa negara.
Baca Juga:
Vans Indonesia Meriahkan Go Skateboarding Day 2025 di Slipi Skatepark
Kepala Dinas Pariwisata Kaltim, Ririn Sari Dewi, menjelaskan EBIFF tahun ini nggak cuma fokus pada skala internasional. Tapi juga biar festival ini bisa dinikmati, diakses, dan bermanfaat bagi masyarakat, terutama generasi muda dan pelaku budaya lokal.
Ririn bilang EBIFF bakal terbuka untuk umum, interaktif, dan punya dampak budaya yang luas.
Baca Juga:
Nukila Evanty, Membangun Harapan Baru untuk Komunitas Suku Laut
"Festival ini dirancang sebagai panggung sekaligus ruang. Tempat seniman dari berbagai negara dan daerah bertemu, berinteraksi, dan menunjukkan budaya mereka. Tapi juga ruang buat publik, khususnya anak muda, buat terlibat aktif," kata Ririn dalam keterangannya, Kamis, 3 Juli 2025.
Baca Juga:
Gelar Politics Reborn, Partai Perindo Dorong Anak Muda Ikut Mengatur Arah Pembangunan
Tahun ini, EBIFF mengusung tema ‘Symphony of The World in East Borneo’, yang mencerminkan pertemuan budaya dari seluruh dunia dalam semangat harmoni. Festival akan diadakan di delapan titik dengan rangkaian acara seperti kirab budaya, pentas seni, pameran, kunjungan sekolah, dan eksplorasi wisata budaya.
Ririn juga menyebutkan fokus pada program pendukung supaya masyarakat dapat manfaat langsung dari EBIFF, termasuk melibatkan UMKM, pelajar, komunitas seni, dan sektor wisata lokal.
EBIFF akan berlangsung selama enam hari dan menampilkan pertunjukan budaya dari lima negara yang sudah dikonfirmasi: India, Korea Selatan, Romania, Rusia, dan Polandia, serta perwakilan provinsi di Indonesia dan kabupaten/kota di Kaltim.