Duta Besar Turki Soroti Peran Strategis Indonesia dalam Perdagangan Bilateral

Jakarta (ANTARA) – Duta Besar Turki untuk Indonesia, Talip Kucukcan, menyatakan bahwa Indonesia dapat memainkan peran strategis dalam hubungan dagang Turki. Hal ini merujuk pada posisi geografis dan geopolitik kedua negara.

Dalam wawancara dengan ANTARA di Jakarta pada Senin, 8 Desember, dia mengatakan Indonesia dapat menjadi gerbang bagi Turki ke Asia Tenggara, sebuah wilayah dengan 700 juta konsumen.

Dia menambahkan bahwa sebaliknya, Turki bisa menjadi jembatan bagi Indonesia untuk mengakses pasar Eropa, yang memiliki daya beli tinggi.

Memperkuat perdagangan bilateral, katanya, dapat membantu mengurangi pengaruh kekuatan global besar di tengah persaingan geopolitik yang meningkat dan multilateralisme yang menurun.

Menurut Kucukcan, Indonesia dan Turki dapat menghadapi tekanan tersebut dengan bekerja sama erat dalam platform seperti MIKTA, Organisasi Kerjasama Islam, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

“Saya rasa semua platform ini akan membawa Turki dan Indonesia sebagai pemimpin baru di masa depan,” ujarnya.

Dia mencatat bahwa perdagangan bilateral saat ini mencapai US$3 miliar. Mengingat skala ekonomi kedua negara, Indonesia dan Turki bertujuan untuk meningkatkan angka tersebut menjadi US$10 miliar per tahun.

“Kami sedang berusaha ke arah itu,” kata Kucukcan, menyebut kedua negara sebagai “mitra yang tepat untuk bekerja sama dan berkolaborasi.”

Berita terkait: Turki ingin tingkatkan kerjasama strategis dan perdagangan dengan Indonesia

Berita terkait: RI dan Turki nikmati hubungan diplomatik terbaik dalam sejarah: Duta Besar

Penerjemah: Katriana
Editor: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2025

MEMBACA  Kabinet Merah Putih menerbitkan 28 kebijakan dalam 6 bulan: Prabowo