Jakarta (ANTARA) – Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan dukungannya untuk rencana Indonesia dalam mengembangkan energi nuklir. Hal ini disampaikan saat pembicaraan dengan Presiden Indonesia Prabowo Subianto di Kremlin, Moskwa, pada Rabu.
Prabowo bertemu Putin sebagai bagian dari kunjungan kenegaraan yang dilakukanya setelah singgah di Islamabad, Pakistan. Ini merupakan pertemuan keduanya dengan pemimpin Rusia tersebut sejak menjabat, setelah kunjungan ke St. Petersburg pada Juni 2025 lalu.
"Kami memiliki prospek yang sangat baik di bidang energi, termasuk tenaga nuklir. Saya tahu negara Anda memiliki rencana, dan kami selalu siap untuk membantu," kata Putin dalam keterangan yang disiarkan Kamis di kanal YouTube Sekretariat Presiden Indonesia.
Putin mengatakan Rusia juga bertujuan untuk memperdalam kerjasama dengan Indonesia di bidang industri dan pertanian, menyebut sektor-sektor tersebut sebagai penggerak penting pertumbuhan ekonomi bagi kedua negara.
"Kami memiliki banyak proyek menarik di bidang industri dan pertanian," ujarnya.
Presiden Rusia itu menyoroti hubungan pertahanan sebagai pilar lain dalam hubungan bilateral, menyebut Indonesia sebagai mitra jangka panjang dalam kerjasama militer dan teknis.
Dia mencatat bahwa banyak spesialis pertahanan Indonesia telah berlatih di Rusia dan bahwa kedua negara menjaga pertukaran aktif antara kementerian pertahanan mereka.
"Spesialis Indonesia secara rutin mengikuti program di universitas-universitas kami, termasuk akademi militer, dan kami siap untuk memperluas kerjasama ini," kata Putin.
Dia juga menunjuk pada peningkatan hubungan antar masyarakat, khususnya di pariwisata, yang didukung oleh penerbangan langsung dan pengaturan visa yang lebih fleksibel.
Putin menyambut baik keanggotaan penuh Indonesia di BRICS, menyebutnya sebagai perkembangan geopolitik yang signifikan, dan mengatakan negosiasi terus berlanjut mengenai perjanjian perdagangan bebas potensial antara Indonesia dan Uni Ekonomi Eurasia.
Sebelumnya dalam pertemuan tersebut, Putin menyampaikan belasungkawa atas banjir baru-baru ini di Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat, serta mengekspresikan dukungan Rusia bagi masyarakat yang terdampak.
Prabowo mengatakan kunjungannya menekankan kekuatan hubungan Indonesia-Rusia.
"Kunjungan saya awalnya dimaksudkan untuk konsultasi, tetapi sekarang untuk menyampaikan terima kasih. Hubungan antara Rusia dan Indonesia berada pada tingkat yang sangat baik," katanya.
Dia mencatat bahwa hubungan bilateral telah berjalan dengan mantap sepanjang tahun ini, yang menandai peringatan 75 tahun hubungan diplomatik.
Prabowo menambahkan bahwa Indonesia telah menerima beberapa delegasi Rusia dalam bulan-bulan terakhir, termasuk pejabat tinggi dan pemimpin bisnis, yang menghasilkan apa yang dia gambarkan sebagai diskusi yang produktif.
Penerjemah: Mentari DG, Rahmad Nasution
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Hak Cipta © ANTARA 2025