Dukungan Kecerdasan Buatan untuk Pelayanan Publik Optimal: Kominfo

Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria, pada hari Selasa menyebutkan manfaat menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk memberikan layanan publik yang optimal. Sebagai contoh, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggunakan AI sebagai alat yang berguna untuk mendeteksi berita palsu di ruang digital, katanya. “Kami telah mengembangkan teknologi AI untuk mendeteksi berita palsu yang beredar di dunia digital. Kami menggunakan teknologi yang disebut Natural Language Processing dan machine learning,” katanya selama diskusi publik tentang “Manifesto Kebijakan Transformasi AI, Rekomendasi untuk Optimisasi Ekonomi Digital Indonesia” di sini pada hari Selasa. Dia juga berbicara tentang pemanfaatan AI oleh Kementerian Kesehatan. Saat ini, katanya, beberapa rumah sakit di Indonesia, di bawah naungan Kementerian Kesehatan, menggunakan AI untuk menangani pasien radiologi dan patologi. Patria mencatat bahwa beberapa pemerintah daerah dan lembaga pemanfaatan AI kini sudah akrab dengan menganalisis sejumlah besar data untuk tujuan tertentu, seperti memprediksi cuaca dan bencana serta mengelola lalu lintas. Menurutnya, banyak negara, termasuk Indonesia, telah mengadopsi AI dalam layanan publik. “Pengadopsian AI dapat mendukung kesejahteraan sosial, jika dilakukan dengan tepat,” kata Patria. Namun, pemerintah harus siap menangani dampak negatif AI untuk menciptakan tata kelola yang efektif baik bagi negara maupun rakyat. Dia menunjukkan bahwa salah satu risiko penggunaan AI berkaitan dengan penggunaan pengenalan wajah, yang dapat digunakan untuk memantau gerakan orang dan mengumpulkan data pribadi mereka atau bahkan, pandangan politik. Menurut Patria, AI tidak boleh digunakan dengan cara ini karena bertentangan dengan tujuan utama demokrasi, yang menegakkan kebebasan berekspresi. “Ini perlu dilakukan dengan cara yang seimbang; saya pikir ini adalah ujian bagi pemerintah demokratis. Hal itu harus didukung oleh niat baik dan etika,” katanya. Berita terkait: Indonesia berpotensi menjadi pusat AI ASEAN: Pejabat Berita terkait: AI memberikan keunggulan RI atas Thailand, Malaysia dalam peringkat pariwisata: Uno Berita terkait: Indonesia mendesak kantor PI ASEAN-Amerika Latin untuk berkolaborasi dalam AI Translator: Livia K, Kenzu Editor: Azis Kurmala Hak cipta © ANTARA 2024

MEMBACA  Lokasi Penemuan Tengkorak di Ancol Terungkap, Situs Kapal Zaman Belanda yang Terbongkar