Selasa, 28 Oktober 2025 – 07:40 WIB
Jakarta, VIVA – Ketua Fraksi Partai NasDem DPR RI, Viktor Bungtilu Laiskodat, mendukung rencana pemberian gelar pahlawan nasional kepada Presiden kedua RI, Soeharto.
Baca Juga:
Gus Ipul soal Polemik Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Sedang Diteliti Dewan Gelar
Menurut dia, setiap tokoh bangsa memiliki jejak sejarah dan pengabdian yang patut diapresiasi atas kontribusinya bagi pembangunan bangsa.
Oleh karena itu, Viktor mengajak masyarakat untuk melihat rencana ini dengan bijak. Katanya, bangsa yang besar adalah bangsa yang bisa menghargai pengabdian dan kontribusi para tokohnya kepada negara.
Baca Juga:
Mahfud Sebut Secara Yuridis Soeharto Penuhi Syarat Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional
“Setiap era punya tantangan dan keputusan besar yang diambil untuk keberlangsungan negara. Dalam konteks itu, kita perlu menilai secara objektif peran Presiden Soeharto dalam membangun fondasi ekonomi dan menjaga stabilitas nasional,” ujar Viktor melalui keterangannya, Selasa (28/10/2025).
Viktor menilai, di masa kepemimpinan Soeharto, Indonesia berhasil mencapai beberapa kemajuan penting di sektor ekonomi, infrastruktur, dan pendidikan. Dia menyebut kepemimpinan nasional selalu bertujuan untuk menebar manfaat dan mengabdikan diri untuk bangsa.
Baca Juga:
Pemerintah Diminta Maksimalkan Perhatian ke Lansia Meski Sudah Cukup Baik
“Tidak ada pemimpin yang sempurna. Setiap masa punya kelebihan dan kekurangannya sendiri. Yang penting, kita bisa ambil pelajaran dari masa lalu untuk memperkuat nilai-nilai demokrasi, keadilan, dan kemanusiaan saat ini,” kata anggota legislator dari daerah pemilihan Nusa Tenggara Timur (NTT) ini.
Karena itu, Viktor menegaskan Fraksi Partai NasDem DPR RI mendukung upaya pemerintah dan Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan untuk memberikan gelar pahlawan nasional kepada almarhum Soeharto dengan pertimbangan yang matang.
“Penetapan gelar pahlawan harus melalui pertimbangan yang komprehensif, bukan cuma dari sisi politik, tapi juga moral, sejarah, dan kontribusi nyata bagi bangsa,” tambahnya.
Viktor berharap proses ini bisa menjadi momentum bagi bangsa Indonesia untuk memperkuat rekonsiliasi sejarah dan menumbuhkan semangat kebangsaan yang inklusif.
“Kita perlu memandang masa lalu sebagai cermin. Dari sana, kita bisa melangkah lebih dewasa dalam membangun masa depan,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul sudah menyerahkan 40 nama calon penerima gelar pahlawan nasional kepada Menteri Kebudayaan (Menbud) yang juga Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan (GTK), Fadli Zon.
Halaman Selanjutnya
Penyerahan dilakukan di Kantor Kementerian Kebudayaan (Kemenbud), Jakarta Pusat, Selasa, 21 Oktober 2025.