Rabu, 19 November 2025 – 20:48 WIB
Jakarta, VIVA – PT Astra International mendukung penyelenggaraan Paviliun Indonesia pada Konferensi Para Pihak ke-30 (COP30) di Belem, Brasil. Dukungan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk memperkuat kontribusi Indonesia dalam acara global ini.
Baca Juga:
Efisiensi Pengelolaan Keuangan Jadi Kunci Keberlanjutan BPJS Kesehatan, Ini Alasannya
Dukungan diberikan kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk menghadirkan Paviliun Indonesia sebagai platform dialog, kolaborasi, dan kemitraan strategis pada agenda yang berlangsung dari 10 hingga 21 November 2025.
“Dukungan terhadap Paviliun Indonesia merupakan wujud komitmen Astra dalam memperkuat keterlibatan Indonesia di ekosistem keberlanjutan global,” ujar Presiden Direktur Astra, Djony Bunarto Tjondro, berdasarkan keterangan resmi, Rabu (19/11).
Baca Juga:
Sultan DPD Dorong Komunitas Adat Lebih Berperan dalam Pengelolaan Hutan di COP30 Brasil
Paviliun Indonesia tahun ini mengusung tema ‘Mempercepat Aksi Nyata Pencapaian Net Zero Melalui Karbon Berkualitas Tinggi Indonesia’. Paviliun ini menjadi sarana strategis untuk menampilkan langkah konkret Indonesia dalam penurunan emisi serta memperluas peluang kemitraan internasional. Paviliun menampilkan lebih dari 50 sesi, termasuk dialog tingkat menteri, CEO Talks, dan forum Seller Meet Buyer yang mempertemukan berbagai pemangku kepentingan dalam perdagangan karbon.
Astra turut berkontribusi melalui sesi CEO Talks pada Rabu (12/11), dimana Bandung Sahari, Direktur Sustainability PT Astra Agro Lestari Tbk, memaparkan pendekatan keberlanjutan Astra Agro. Paparan tersebut mencakup digitalisasi perkebunan berbasis machine learning, implementasi peatland rewetting, serta pemanfaatan limbah cair pabrik kelapa sawit (POME) sebagai sumber energi terbarukan.
Baca Juga:
Setara 2,6 Juta Mobil Hilang dari Jalanan, Indonesia Jual Reduksi Emisi ke Norwegia
Pada tahun 2024, Astra mencatatkan pencapaian Astra 2030 Sustainability Aspirations melalui penurunan emisi gas rumah kaca scope 1 dan 2 sebesar 17,41% dari baseline 2019, peningkatan bauran energi terbarukan hingga 44%, tingkat daur ulang dan recovery limbah padat mencapai 98,92%, serta pelaksanaan program pengembangan masyarakat yang memberikan manfaat bagi 2,63 juta penerima manfaat.
“Melalui inovasi teknologi, solusi berbasis alam, dan peningkatan bauran energi terbarukan, Astra terus menjalankan langkah nyata yang selaras dengan aspirasi keberlanjutan Indonesia menuju masa depan rendah emisi,” jelas Djony.
Upaya dekarbonisasi dijalankan melalui berbagai inisiatif yang menghasilkan penghematan energi sebesar 3.136,84 terajoule, pemanfaatan energi terbarukan sebesar 41.126 terajoule dari PV Surya, biomassa, dan Renewable Energy Certificate (REC), serta penurunan emisi melalui fasilitas methane capture di sektor agribisnis dan pembelian kredit karbon dari Bursa Karbon Indonesia.
Halaman Selanjutnya
Pengelolaan limbah padat diperkuat dengan penerapan ekonomi sirkular, termasuk refurbish, remanufacturing, dan recycle di seluruh Grup Astra. Selain itu, Astra menjalankan program Astra Sustainable Forest yang bekerja sama dengan petani lokal dalam pemulihan hutan melalui penanaman pohon Suren, Rasamala, serta komoditas produktif seperti kopi dan alpukat. Hingga 2024, program ini telah mengelola area seluas 2.491 hektar dan menanam 1,28 juta pohon untuk mendukung pemberdayaan masyarakat serta pengurangan emisi karbon.