Sedang memuat…
Mujadalah Kiai Kampung (MKK) berpendapat pemerintah tidak bisa kerja sendirian dalam membersihkan kayu gelondongan yang terbawa banjir di Sumatera. Foto/Istimewa.
JAKARTA – Forum Mujadalah Kiai Kampung (MKK) menilai pemerintah tidak mampu bekerja sendiri untuk membersihkan kayu-kayu gelondongan di daerah terdampak bencana, seperti Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Ketua MKK, Wahyu Muryadi, menyampaikan perhatian dan keprihatinan yang mendalam atas bencana di tiga provinsi tersebut, yang mengakibatkan tersebarnya kayu gelondongan dalam jumlah sangat besar, bahkan mencapai jutaan batang.
Berdasarkan pengamatan lapangan dan diskusi internal, volume kayu yang berserakan dinilai sangat besar dan kompleks untuk ditangani. Hal ini diungkapkan Wahyu di Jakarta pada Jumat (12/12/2025).
Menurutnya, jika pembersihan hanya mengandalkan pemerintah, maka akan memerlukan biaya yang sangat besar, waktu pengerjaan lama, serta membutuhkan banyak tenaga dan alat. Hal ini bisa mengganggu prioritas kerja pemerintah yang lain. Masyarakat di daerah bencana pun berpotensi menghadapi dampak yang lama jika penanganannya lambat.
Oleh karena itu, untuk mendukung pemulihan yang cepat, MKK mengajukan usulan resmi ke pemerintah.
Usulan pertama adalah pemerintah bisa membuka mekanisme lelang terbatas atau seleksi terbuka bagi perusahaan swasta yang berminat menangani pembersihan kayu gelondongan di daerah terdampak.