Dukung Logistik Nasional, Jembatan Nusantara Angkut 1,3 Juta Kendaraan pada Semester I-2025

Kamis, 28 Agustus 2025 – 23:29 WIB

Jakarta, VIVA – Anak perusahaan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), yaitu Jembatan Nusantara (JN), mencatat telah mengangkut sebanyak 1,3 juta kendaraan di 19 lintasan untuk mendukung distribusi logistik nasional. Pencapaian ini terjadi dari Januari hingga Juli 2025 atau Semester I-2025.

Corporate Secretary PT ASDP, Shelvy Arifin, menjelaskan bahwa dari total kendaraan yang diangkut, sebanyak 805.501 unit adalah kendaraan roda dua, 173.714 unit mobil penumpang, dan 405.333 unit kendaraan barang yang menjadi tulang punggung distribusi logistik nasional.

“Sejak Januari sampai Juli 2025, JN telah melayani lebih dari 1,3 juta kendaraan dan 463.700 penumpang di 19 lintasan strategis yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia,” ujar Shelvy dalam keterangannya, Kamis, 28 Agustus 2025.

Shelvy mengatakan bahwa kinerja Jembatan Nusantara tidak hanya memperlancar distribusi barang antarpulau, tetapi juga memperkuat posisi ASDP sebagai perusahaan transportasi terintegrasi serta menjadi penggerak baru pertumbuhan pendapatan perusahaan.

“Layanan logistik terbukti menjadi salah satu sumber pendapatan yang terus bertumbuh dan akan menjadi mesin pertumbuhan perusahaan di masa depan,” katanya.

Saat ini, JN mengoperasikan 53 kapal untuk melayani 19 lintasan aktif, terdiri dari 18 lintasan short distance ferry (SDF) dan satu lintasan long distance ferry (LDF).

Lebih lanjut, lintasan LDF Balikpapan (Kalimantan Timur) – Parepare (Sulawesi Selatan) menjadi jalur vital yang menghubungkan kawasan Indonesia Tengah dan Timur. Rute sejauh 250 mil laut dengan waktu tempuh sekitar 22 jam ini berperan besar dalam menopang arus logistik dan mobilitas penumpang.

Sepanjang tahun 2024, lintasan ini telah melayani 38.883 penumpang dan 10.124 unit kendaraan. Tren positif berlanjut pada semester I tahun 2025 dengan 29.235 penumpang dan 7.569 unit kendaraan, yang terdiri dari kendaraan pribadi, golongan II, serta truk logistik.

MEMBACA  Partai Perindo Mendukung Pasangan Befa dan Natan dalam Pemilihan Gubernur Papua Pegunungan

“Permintaan terus meningkat, menunjukkan peran strategis layanan LDF dalam memperkuat rantai pasok dan perdagangan nasional,” tuturnya.

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin.

Jadwal operasionalnya dijalankan oleh KMP Swarna Bahtera dan KM Madani Nusantara, dengan frekuensi pelayaran empat kali seminggu dari masing-masing pelabuhan, yang bersifat dinamis sesuai kondisi cuaca dan operasional.

Selain Balikpapan – Parepare, ASDP juga memperkuat dua rute tambahan LDF dari Pelabuhan Patimban (Jawa Barat), yaitu Patimban–Pontianak dan Patimban–Banjarmasin. Rute ini dilayani oleh KMP Ferrindo V dengan kapasitas angkut 145 unit kendaraan campuran. Waktu tempuh mencapai 38 jam ke Pontianak (420 mil laut) dan 40 jam ke Banjarmasin (444 mil laut).

“Layanan rute ini menjadi solusi strategis untuk kelancaran distribusi barang dari Pulau Jawa menuju Kalimantan, terutama bagi kendaraan logistik berskala besar,” kata Shelvy.

Selain rute LDF, JN juga mengoperasikan lintasan-lintasan SDF strategis yang tersebar di berbagai wilayah, seperti Ketapang – Gilimanuk, Lembar – Padang Bai, Lembar – Jangkar, Bajoe – Kolaka, Merak – Bakauheni, Kayangan – Pototano, Batulicin – Kota Baru (Tg Serdang), Tanjung Api-api – Muntok.

Selanjutnya, Kariangau – Panajam, Kariangau – Mamuju, Kariangau – Taipa, Air Putih – Sei Selari, Telaga Punggur – Tanjung Uban, Telaga Punggur – Kuala Tungkal, Telaga Punggur – Sei Selari, Dumai – Rupat, Bardan – Siantan, serta Amolengo – Labuan.

“Lintasan-lintasan ini melayani arus harian kendaraan dan penumpang yang sangat penting bagi distribusi bahan pokok, konektivitas antardaerah, serta penguatan ekonomi lokal,” ujar Shelvy.

ASDP bersama JN terus memperkuat sektor logistik melalui penambahan rute, peningkatan kapasitas armada, dan digitalisasi layanan, dengan optimisme untuk mendorong kontribusi pendapatan perusahaan serta mendukung pembangunan ekonomi nasional yang inklusif.

MEMBACA  "Gugatan Perdata Terkait Ijazah Jokowi, KPU Solo Ajukan Jawaban 22 Halaman"

Halaman Selanjutnya

Sepanjang 2024, lintasan ini telah melayani 38.883 penumpang dan 10.124 unit kendaraan. Tren positif berlanjut di semester I 2025 dengan 29.235 penumpang dan 7.569 unit kendaraan yang terdiri dari kendaraan pribadi, golongan II, dan truk logistik.