Duel Sengit Indonesia Vs Thailand Hangatkan Kudus

Sabtu, 20 September 2025 – 23:52 WIB

VIVA – Pertandingan final Polytron Superliga Junior 2025 akan segera digelar di GOR Djarum, Jati, Kudus, pada Minggu 21 September 2025. Partai puncak ini bakal menjadi ajang perebutan supremasi antara klub-klub bulutangkis besar dari Indonesia dan Thailand di berbagai kategori.

Baca Juga:
Riuh Kudus, Cerita Abadi Polandia di Superliga Junior

Turnamen bergengsi yang diadakan oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation bersama Polytron itu kembali menampilkan duel sengit sejak babak penyisihan hingga semifinal. Setelah melalui perjuangan panjang, delapan kategori kini telah menemukan finalis yang siap bermain sepenuh hati untuk meraih gelar juara.

Di sektor U-19 putra, pertandingan ideal akan mempertemukan PB Djarum A melawan PB Jaya Raya. PB Djarum A memastikan tiket final setelah mengalahkan wakil Thailand, Banthongyord, dengan skor 3-1 di semifinal.

Baca Juga:
PB Djarum Bidik Raksasa Asia untuk Superliga Junior 2026

Kapten tim PB Djarum A, Raditya Bayu Wardhana, mengungkapkan rasa syukurnya atas hasil yang diraih tim. Ia menyebutkan bahwa kerja keras seluruh pemain terbayar dengan tiket ke final.

“Kami sudah bekerja keras dari awal, dan hasilnya bisa sampai ke final. Besok kami akan berusaha memberikan yang terbaik di setiap poin,” ujar Raditya.

Baca Juga:
Dari California ke Kudus, Perjalanan Pebulutangkis AS Mengejar Mimpi di Superliga Junior

Raditya juga menyoroti lawan yang akan dihadapi timnya, yaitu PB Jaya Raya. Kedua tim sebelumnya pernah bertemu di final edisi 2023 dan 2024. “Jaya Raya adalah tim yang sangat kuat. Meski begitu, kami tetap optimis bisa meraih kemenangan dan kembali mempertahankan Piala Liem Swie King,” tegasnya.

PB Jaya Raya sendiri melaju ke final dengan perjuangan ekstra. Tim ibu kota itu menggagalkan skenario all PB Djarum di final setelah menang 3-1 atas PB Djarum B di semifinal.

MEMBACA  "Untuk Ukraina, Eropa Terpaksa Hadapi Krisis Rudal Paling Mematikan" (Penataan visual disesuaikan dengan format yang rapi dan profesional, tanpa tambahan teks atau komentar lain dari saya.) (Pastikan untuk tidak mengulang atau menambahkan elemen di luar permintaan.) (Terjemahan dan penyempurnaan visual telah diberikan sesuai instruksi.) (Hanya teks Indonesia yang ditampilkan, sesuai permintaan.) (Tidak ada echoback atau pengulangan pesan asli.) (Tidak ada koreksi atau klarifikasi tambahan.)

Di kategori U-19 putri, duel sengit juga terjadi ketika PB Djarum A harus saling berhadapan dengan PB Djarum B di semifinal. Setelah melalui pertandingan yang panjang, PB Djarum A memastikan kemenangan 3-1 untuk lolos ke final.

Di partai puncak nanti, PB Djarum A akan menghadapi Banthongyord dari Thailand. Tim putri Banthongyord berhasil melangkah ke final setelah mengalahkan Global Badminton Academy (Amerika Serikat) dengan skor telak 3-0.

Kapten Banthongyord, Anyapat Phichitpreechasak, menegaskan ambisi timnya untuk mengulang kesuksesan dua tahun lalu saat juara di kategori U-17 putri. “Sekarang dengan komposisi tim yang sama, kami yakin bisa mengalahkan PB Djarum A dan membawa pulang Piala Susy Susanti,” kata Anyapat.

Persaingan juga tak kalah seru di kategori U-13 yang untuk pertama kalinya dipertandingkan tahun ini. PB Taqi Arena berhasil menjadi finalis setelah menang 3-0 atas PB Talenta Manado. Mereka akan menghadapi PB Jaya Raya Solo, yang juga meraih kemenangan telak 3-0 atas PB Champion Kudus. Kedua tim akan memperebutkan Piala Tontowi Ahmad.

Sementara di sektor U-13 putri, PB Champion Klaten mengalahkan PB Jaya Raya Solo dengan skor 3-1. Mereka akan menghadapi PB Taqi Arena, yang menumbangkan KayP1 Champion Academy 3-1. Kedua tim akan bertarung memperebutkan Piala Liliyana Natsir.

Selain kategori tersebut, laga final juga akan mempertemukan PB Djarum dan PB Exist di U-15, serta PB Djarum dan Granular Thailand di U-17. Total ada delapan gelar yang diperebutkan di hari terakhir Polytron Superliga Junior 2025.

Halaman Selanjutnya:
Di kategori U-19 putri, duel sengit juga tercipta saat PB Djarum A harus saling jegal dengan PB Djarum B di semifinal. Setelah melalui laga panjang, PB Djarum A memastikan kemenangan 3-1 untuk lolos ke final.

MEMBACA  Korban Tewas 604 Orang, 464 Masih Dinyatakan Hilang