Selasa, 30 Desember 2025 – 17:28 WIB
Pangandaran – Polres Pangandaran mengkonfirmasi dua penerjun tewas dalam insiden kecelakaan saat kegiatan terjun payung di Perairan Laut Bojongsalawe, Desa Karangjaladri, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, pada Selasa.
Kapolres Pangandaran AKBP Andri Kurniawan membenarkan korban adalah seorang pria bernama Rusli (lahir di Medan, 7 Oktober 1961) dan seorang wanita bernama Widiasih (lahir di Bandung, 27 Juni 1967). "Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, mereka dinyatakan meninggal akibat tenggelam," ujarnya.
Kegiatan terjun payung itu berlangsung sekitar pukul 11.00 WIB. Setelah mendapat laporan insiden, tim gabungan Basarnas, Polairud, TNI, dan instansi terkait langsung bergerak ke lokasi. Korban pertama, Rusli, berhasil ditemukan, kemudian disusul Widiasih yang sempat hilang.
"Satu korban ditemukan dalam keadaan meninggal, sedangkan korban lainnya dinyatakan meninggal setelah pencarian," kata Kapolres.
Peristiwa ini berawal saat pesawat latih Cessna 185 PK-SRC milik Fly School Ganesha lepas landas dari Bandara Nusawiru pukul 10.15 WIB membawa lima atlet. Pada ketinggian sekitar 10.000 kaki, terjadi perubahan arah angin yang signifikan. Akibatnya, tiga penerjun berhasil mendarat darurat di Pantai Bojongsalawe dengan selamat, sementara dua lainnya jatuh ke laut.
Kegiatan terjun payung untuk Kejuaraan Daerah Provinsi Jawa Barat ini dihentikan sementara. Kapolres menyatakan kegiatan tersebut tidak diberitahukan sebelumnya kepada Polres. Ia mengimbau penyelenggara kegiatan ekstrem selalu berkoordinasi dengan aparat dan memperhatikan faktor keselamatan serta cuaca untuk mencegah kejadian serupa. (Ant)