Dua Negara Siap Tempur Bersama Venezuela Hadapi AS

loading…

Hanya ada dua negara yang akan membantu Venezuela melawan AS. Foto/X/@cecild84

CARACAS – Meskipun Presiden Venezuela Nicolas Maduro semakin terisolasi di Amerika Latin dan banyak teman lamanya sibuk dengan urusan sendiri, dampak dari kemungkinan konflik sangat sulit diprediksi di kawasan yang sudah lama punya hubungan cinta-benci dengan Amerika Serikat.

Dengan lebih dari selusin kapal perang dan 15.000 tentara di kawasan itu sebagai bagian dari apa yang disebut Pentagon “Operasi Tombak Selatan,” Trump mengadakan rapat di Gedung Putih pada Senin malam membahas langkah selanjutnya terkait Venezuela, kata sebuah sumber yang tahu masalah ini ke CNN.

Pada hari Minggu, Maduro menjawab kampanye tekanan AS dengan pesan yang biasa dan menantang: “Sanksi, ancaman, blokade, perang ekonomi, semuanya sudah terjadi, dan rakyat Venezuela tidak takut. Di sini, seperti kata pepatah, semua orang pakai sepatu bot dan pergi bekerja,” ujarnya.

Sejak gantikan Chávez sebagai presiden di tahun 2013, Maduro sudah biasa hidup hari demi hari, terutama di tengah banyak krisis yang justru menguatkan cengkeramannya pada kekuasaan, menurut orang-orang yang pernah berhubungan langsung dengannya ke CNN.

“Dia lagi siapin babak negosiasi baru, jadi dia gak akan kasih kartu apapun kecuali kalau terpaksa,” kata seorang diplomat di Caracas kepada CNN bulan lalu, yang minta anonim karena sifat pembicaraan yang rahasia.

Ini adalah taktik yang ditempa selama bertahun-tahun di garis piket, dan ini artinya Maduro, mantan ketua serikat pekerja, pada dasarnya bertaruh bahwa Gedung Putih cuma menggertak. Pemimpin Venezuela itu sangat sadar bahwa opini publik AS, dan khususnya pendukung Trump, punya minat yang sangat kecil terhadap intervensi luar negeri.

MEMBACA  Persis Solo melawan Madura United: Bukti Kepiawaian Milomir Seslija

2 Negara yang Siap Berperang Bersama Venezuela Melawan AS

1. Kuba

Jika situasi di Karibia meningkat jadi konflik yang lebih besar, Venezuela cuma akan punya sedikit teman tersisa di kawasan, dan kemungkinan besar tidak satupun dari mereka yang bisa sangat membantu.

Kuba, musuh lama Amerika Serikat, sudah jadi sekutu setia Venezuela sejak zaman Chávez berkuasa, dan tetap seperti itu sampai sekarang.