Dokter Boyke Mengatakan bahwa Homoseksualitas Bisa Terjadi di Dalam Penjara

Rabu, 24 April 2024 – 21:16 WIB

VIVA Lifestyle – Kisah tentang hubungan asmara dan aktivitas seksual sesama jenis, homoseksual dan lesbian, dapat terjadi di berbagai tempat, termasuk di dalam penjara. Perilaku homoseksual yang terjadi di dalam penjara bisa disebabkan oleh kondisi yang mendesak, terutama ketika narapidana, terutama pria, harus berpisah dengan pasangan mereka untuk waktu yang cukup lama.

Kejadian ini terjadi pada salah satu pasien dari seksolog terkemuka, dr. Boyke. Yuk, lanjutkan untuk membaca artikel selengkapnya di bawah ini.

“Sama seperti kasus-kasus di penjara, di mana tidak ada istri, sesama laki-laki pun melakukan. Oleh karena itu, homoseksualitas terjadi di penjara,” kata dia dalam percakapan dengan Praz Teguh dalam podcast PWK yang dikutip dari tayangan YouTube HAS Creativ.

Lebih lanjut, dr. Boyke mengungkapkan bahwa saat menjalani hukuman di penjara, penyimpangan seksual terjadi karena keterpaksaan. Sementara itu, hasrat seksual pria sulit untuk ditahan.

“Saya mendapat kasus seperti itu. Dia tadinya adalah pasien yang setelah keluar dari penjara, dia konsultasi kepada saya. Dia melakukan hal seperti itu di penjara karena keterpaksaan, karena tidak ada pilihan lain,” ungkapnya.

Bahkan setelah pria yang dipenjara itu keluar dari sel tahanan, hubungan seksualnya juga terganggu. Menurut Boyke, hasrat seksualnya terhadap istrinya sudah menurun atau tidak ada lagi ‘getaran-getaran’.

“Setelah keluar dari penjara dan bertemu dengan istrinya, sudah tidak lagi bergairah, tidak terbiasa. Kasus-kasus seperti itu ada. Seks didasarkan pada pengalaman, jadi begitulah,” katanya.

Pada tahun 2019, Kanwil Kemenkum HAM Jawa Barat, Liberti Sitinjak mengungkapkan adanya temuan gejala seks menyimpang yang dialami oleh warga binaan di sejumlah lapas dan rutan. Hal ini disebabkan oleh over kapasitas penjara.

MEMBACA  Eksternalitas dan Teorema Coase dalam Konteks Ekonomi Mikro

“Lapas dan rutan sudah over kapasitas. Dampaknya munculnya homoseksualitas (gay) dan lesbian,” ujar dia saat itu. Menurutnya, gejala ini muncul karena kebutuhan biologis warga binaan yang tidak terpenuhi, terutama bagi mereka yang sudah memiliki keluarga.