Kami berharap proses ini akan selesai pada Senin depan (19 Februari 2024)…Jakarta (ANTARA) – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif mengungkapkan bahwa divestasi 14 persen saham perusahaan pertambangan nikel PT Vale Indonesia kepada MIND ID, induk perusahaan pertambangan Indonesia, hampir selesai.
“(Kesepakatan) telah tercapai; proporsional dengan persentase saham yang divestasi,” kata Tasrif kepada pers di kantor kementerian di sini pada Jumat.
Ia berharap proses divestasi akan segera selesai karena langkah terakhir yang tersisa hanya administratif.
“Kami akan menunggu dalam beberapa hari mendatang. Kami berharap proses ini akan selesai pada Senin depan (19 Februari 2024) karena tim terus bekerja,” informasikan menteri.
Tasrif mengungkapkan bahwa harga divestasi telah disepakati sebesar Rp3 ribu per saham.
Head of Agreement (HoA) mengenai divestasi 14 persen saham Vale Indonesia telah ditandatangani pada bulan November yang lalu di sela-sela forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) 2023 di San Francisco, Amerika Serikat.
Saat ini, pemegang saham terbesar Vale Indonesia termasuk Vale Canada, yang menguasai 43,79 persen saham perusahaan; MIND ID, yang memiliki 20 persen saham; dan Sumitomo Metal Mining, yang memiliki 15,03 persen saham.
Sementara itu, 21,18 persen saham Vale Indonesia dimiliki oleh publik.
Pemerintah berencana untuk meningkatkan kepemilikan sahamnya di PT Vale Indonesia melalui divestasi oleh pemegang saham lain, mengingat masa operasional dan kontrak perusahaan akan berakhir pada 28 Desember 2025.
Divestasi ini akan memungkinkan pemerintah untuk memajukan kebijakan hilir-mudik komoditas dan industrialisasi demi kepentingan bangsa. Hal ini juga merupakan syarat yang diperlukan bagi Vale Indonesia untuk memperpanjang kontrak bisnis pertambangannya di Indonesia.
Berita terkait: Mobil listrik adalah masa depan industri otomotif Indonesia: Jokowi
Berita terkait: Nickel Industries mengumumkan beasiswa untuk siswa Morowali
Penerjemah: Benardy F, Nabil Ihsan
Editor: Rahmad Nasution
Hak cipta © ANTARA 2024