Ditangkap Polisi 2 Suporter Persijap setelah Terlibat dalam Aksi Pengeroyokan di Kudus

Sabtu, 07 Desember 2024 – 08:30 WIB

Kapolres Kudus AKBP Ronni Bonic didampingi Kasat Reskrim AKP Danail Arifin, dan Kasat Samapta serta perwakilan humas saat gelar kasus di Mapolres Kudus, Jumat (6/12/2024). (ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif)

jateng.jpnn.com, KUDUS – Polres Kudus menetapkan dua suporter sepak bola asal Kabupaten Jepara sebagai tersangka dalam kasus pengeroyokan seorang warga Kudus.

Kedua pelaku berinisial Mr (23) asal Desa Ujungpandang, Kecamatan Welahan, dan Ma (23) asal Desa Mayong Lor, Kecamatan Mayong, kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Kapolres Kudus AKBP Ronni Bonic didampingi Kasat Reskrim AKP Danail Arifin mengungkapkan keduanya mengakui keterlibatan dalam insiden tersebut.

\”Mereka menendang korban, mengenai bagian paha, kaki, dan perut korban,\” ujar AKBP Ronni saat konferensi pers di Mapolres Kudus, Jumat (6/12).

Kejadian ini bermula pada 1 Desember 2024, sekitar pukul 18.00 WIB. Rombongan suporter Persijap Jepara yang baru pulang dari menyaksikan pertandingan melawan Persipa Pati di Stadion Joyokusumo Pati melintasi Jalan Lingkar Timur Kudus, Desa Ngembal Kulon.

Meski mendapat pengawalan ketat dari polisi, rombongan suporter sempat menyalakan flare dan kembang api di sepanjang perjalanan, termasuk ke arah jalan dan rumah warga.

Insiden pengeroyokan terjadi saat rombongan berpapasan dengan korban berinisial IP (23), warga Desa Kedungdowo, Kecamatan Kaliwungu, yang tengah berboncengan dengan temannya menggunakan sepeda motor PCX.

Akibat pengeroyokan tersebut, korban mengalami luka serius, termasuk robekan di telinga, kepala, bibir, serta lecet di tangan dan kaki. Bahkan, korban sempat tidak sadarkan diri.

Polres Kudus menetapkan dua suporter sepak bola asal Kabupaten Jepara sebagai tersangka dalam kasus pengeroyokan seorang warga Kudus.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News

MEMBACA  Meningkatkan Kesejahteraan Desa, Khofifah Dianugerahi Penghargaan Sebagai Figur Akselerator Kemajuan Jatim