Rabu, 25 Juni 2025 – 11:00 WIB
Klub Prancis Lyon akan ajukan banding atas hukuman degradasi ke liga dua setelah gagal meyakinkan otoritas soal penyelesaian masalah keuangan mereka.
Dikutip dari Sky Sports, Lyon dihukum degradasi sementara pada November lalu akibat utang besar mencapai 234 juta euro (sekitar Rp4,4 triliun). Meski sudah jual beberapa pemain utama, pengawas sepak bola Prancis (DNCG) tetep pertahankan hukuman itu setelah rapat Selasa kemarin.
Dalam pernyataan resmi, Lyon sebut keputusan DNCG tidak masuk akal dan akan segera banding. "Kami sudah penuhi semua syarat DNCG, termasuk investasi ekuitas lebih dari yang diminta. Berkat penjualan pemain ke Crystal Palace dan dana pemegang saham, kondisi keuangan kami membaik signifikan untuk musim 2025/26," tulis klub.
"Dengan bukti dana kuat dan prestasi olahraga yang bawa kami ke kompetisi Eropa dua tahun berturut-turut, kami tak paham kenapa klub sebesar Lyon bisa didemosi. Banding akan kami ajukan untuk buktikan kemampuan finansial kami," tambahnya.
Pemilik John Textor sebelumnya yakin masalah keuangan Lyon sudah teratasi, bahkan ia bilang "tak mungkin" klub ini terdegradasi. Setelah hukuman, Lyon jual Said Benrahma, Antony Lopes, dan Maxence Caqueret di bursa Januari 2025, lalu Rayan Cherki ke Manchester City dengan harga 39 juta euro (Rp737 miliar) musim panas ini. (Ant)
—
Baca Juga:
- Terbentang Spanduk ‘Hentikan Genosida’ di Final Liga Champions Wanita
- Profil Mahamadou Diawara, Pemain Timnas Prancis yang Dicoret Gegara Dilarang Puasa
- Pemain Muda Rela Dicoret dari Timnas Prancis Gegara Dilarang Puasa
—
Penalti Bruno Fernandes Terasa Menyakitkan
Manchester United lolos ke semifinal Liga Europa 2024/2025 usai mengalahkan Lyon dengan agregat 7-6. (VIVA.co.id, 18 April 2025)