Jakarta (ANTARA) – Kementerian Koperasi menekankan bahwa digitalisasi dalam manajemen dan pendampingan yang intensif adalah kunci agar Koperasi Desa Merah Putih bisa berjalan dengan cara yang moderen dan efektif.
Wakil Menteri Koperasi, Farida Farichah, menyatakan bahwa sistem informasi koperasi desa akan memastikan bahwa transaksi, keanggotaan, dan perencanaan bisnis tercatat secara terpusat. Hal ini akan menyederhanakan pengawasan dan konsolidasi usaha.
“Kami ingin Koperasi Desa Merah Putih menjadi koperasi modern yang transparan dan akuntabel sejak hari pertama beroperasi,” ujarnya dalam Rapat Pimpinan Nasional Kadin Indonesia di Jakarta, Senin.
Ia menjelaskan, Sistem Informasi Manajemen Koperasi Desa (Simkopdes) Merah Putih telah digunakan untuk mencatat lembaga dan kegiatan koperasi, serta memonitor perkembangan usahanya secara langsung.
Menurut dia, 82 ribu Koperasi Desa Merah Putih yang telah terbentuk akan membutuhkan dukungan sumber daya manusia dan tata kelola yang kuat agar semua outlet-nya beroperasi secara optimal dan konsisten.
Untuk mendukung operasional koperasi desa, pemerintah Indonesia telah menyiapkan 8.000 asisten bisnis. Masing-masing asisten bertugas mendampingi 10 koperasi desa.
Selain itu, 1.104 petugas manajemen proyek di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota juga telah disiapkan.
Farichah menambahkan, digitalisasi merupakan bagian dari upaya untuk mendongkrak partisipasi generasi muda, yang saat ini mendominasi keanggotaan koperasi desa di berbagai daerah.
Koperasi Desa Merah Putih diharapkan menjadi pusat layanan ekonomi dan sosial di masyarakat desa, yang menawarkan layanan simpan pinjam, klinik, dan lain-lain.
Pemerintah menginisiasi program Koperasi Desa Merah Putih dengan beberapa tujuan, termasuk memberdayakan warga desa, menciptakan lapangan kerja, membuat komoditas dan layanan pokok lebih terjangkau, serta mengentaskan kemiskinan ekstrim.
Hal ini sejalan dengan misi Asta Cita pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, yaitu mendorong pembangunan dari tingkat desa untuk pemerataan ekonomi dan penghapusan kemiskinan.
Berita terkait: Prabowo touts digital learning as key to education reform
Berita terkait: Interactive flat panels boost learning outcomes, minister says
Berita terkait: President Prabowo says smartboard rollout may miss December deadline
Penerjemah: Aria Ananda, Raka Adji
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025