Jakarta (ANTARA) – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menekankan pentingnya digitalisasi dalam penyaluran bantuan sosial, agar prosesnya lebih efisien dan memastikan bantuan sampai ke orang yang tepat.
Karnavian menyatakan pada Kamis bahwa digitalisasi bantuan sosial merupakan agenda strategis pemerintah untuk mendukung masyarakat rentan dan kurang mampu, karena kesejahteraan mereka adalah hak dasar.
“Kita tahu bahwa urusan sosial, bantuan sosial, adalah tanggung jawab negara yang utama. Konstitusi kita juga mengatur hal ini, untuk melindungi warga kurang mampu, terlantar, dan lainnya,” ujar menteri.
Menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, urusan sosial adalah satu dari enam kewajiban kepala daerah, jelasnya.
Pemerintah pusat dan daerah telah konsisten menjalankan berbagai program bantuan sosial. Namun, penyalurannya masih menemui kendala, seperti bantuan yang salah sasaran dan perubahan data penerima manfaat.
Misalnya, ada penerima yang pindah alamat atau kondisi ekonominya membaik. Dalam beberapa kasus, ada penerima yang telah meninggal dunia tetapi masih terdaftar sebagai penerima bantuan.
Oleh karena itu, Presiden Prabowo Subianto menugaskan Kepala Badan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan untuk memajukan upaya digitalisasi ini.
Salah satu pencapaiannya adalah proyek percontohan yang sukses di Banyuwangi, yang melibatkan banyak institusi seperti Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian.
Ditjen tersebut telah berhasil merekam data sekitar 99 persen penduduk Indonesia, termasuk sidik jari, scan iris, dan data pengenalan wajah. Informasi ini memastikan bantuan tersalurkan secara akurat.
Karnavian menyatakan bahwa data dari registrasi sipil menjadi dasar bagi Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), yang dikelola oleh Bappenas dan BPS.
Berita terkait: Kementan dan TNI berkolaborasi salurkan bantuan ke Sumatra
Berita terkait: Pesawat A400M TNI AU kirim 24 ton bantuan ke Aceh terdampak banjir
Berita terkait: Banjir Sumatra: Wapastin pastikan percepatan penyaluran bantuan dan perbaikan infrastruktur
Penerjemah: Fianda Sjofjan Rassat, Mecca Yumna
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025