Dewan BKSAP Mengecam Serangan Israel terhadap Iran

Jakarta (ANTARA) – Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI mengutuk serangan Israel ke wilayah dan fasilitas militer Iran, menyatakan bahwa aksi itu tidak hanya melanggar kedaulatan negara tetapi juga bisa memperburuk konflik di kawasan.

Ketua BKSAP DPR RI, Mardani Ali Sera, menyampaikan dalam pernyataan yang diterima di Jakarta pada Minggu bahwa aksi militer sepihak Israel merusak upaya menjaga perdamaian dan stabilitas global.

"Menyerang wilayah berdaulat Iran adalah tindakan provokatif dan sangat berisiko. Situasi ini tidak boleh dibiarkan eskalsi tanpa kendali," tegas Sera.

Atas dasar itu, BKSAP mendesak PBB untuk bertindak cepat dan mengambil langkah konkret agar situasi tidak semakin parah.

Dia menyatakan bahwa langkah pencegahan dan diplomasi diperlukan agar ketegangan antara Israel dan Iran tidak berkembang jadi konflik terbuka yang bisa melibatkan lebih banyak negara.

Sera juga mengingatkan bahwa menghormati hukum internasional dan Piagam PBB adalah dasar bagi perdamaian dunia. "Karena itu, pelanggaran prinsip ini harus ditangani tegas oleh masyarakat internasional," tambahnya.

Semua pihak perlu menahan diri dan menghindari tindakan yang bisa memicu eskalasi. Dalam konteks global yang penuh krisis kemanusiaan dan ketegangan geopolitik, dia menekankan perlunya de-eskalasi, bukan provokasi.

Melalui BKSAP DPR RI, Sera menyatakan Indonesia tetap berkomitmen pada penyelesaian konflik secara damai dan menjunjung hukum internasional.

Langkah lain yang diambil adalah mendorong parlemen di seluruh dunia untuk bersuara dan mengambil inisiatif mendorong resolusi damai, termasuk lewat diplomasi parlemen.

"Dalam situasi tegang seperti ini, suara parlemen sebagai wakil rakyat dunia menjadi penting untuk menekan pihak-pihak yang cenderung menggunakan kekuatan militer sepihak," ujar Sera.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melancarkan operasi militer besar-besaran terhadap Iran awal Jumat (13 Juni). Angkatan Udara Israel menargetkan sejumlah situs militer dan fasilitas program nuklir.

MEMBACA  Kebijakan Spanyol Menekan Israel Hentikan Genosida di Gaza

Pemerintah Israel menyatakan operasi itu bertujuan mencegah ancaman terhadap eksistensi negara Zionis. Menurut militer dan intelijen Israel, Iran sedang mendekati "titik tanpa kembali" dalam pengembangan senjata nuklir dalam waktu dekat.

Media Iran melaporkan beberapa pejabat militer senior dan ilmuwan nuklir tewas dalam serangan itu. Serangan juga menyasar fasilitas nuklir di Natanz, Fordow, dan Isfahan, serta pangkalan militer Iran di barat laut negara itu.

Sementara itu, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menyebut serangan itu sebagai kejahatan dan memperingatkan bahwa Israel akan menghadapi "nasib pahit dan mengerikan".

Sebagai balasan, Republik Islam Iran meluncurkan Operasi Janji Sejati 3. Media Israel melaporkan puluhan orang menjadi korban dalam serangan operasi Iran.

Penerjemah: Fath, Azis Kurmala
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Hak Cipta © ANTARA 2025