Rabu, 18 Juni 2025 – 11:44 WIB
VIVA – Program Desa Energi Berdikari (DEB) dari Pertamina, meraih penghargaan global di ajang 2025 Energy Asia Awards di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (16/06/2025). DEB Pertamina menang juara satu di kategori Trailblazer, yang menghargai inovasi sosial dalam pemberdayaan masyarakat lewat transisi energi.
Baca Juga:
Pertamina Posisi Ketiga dalam Fortune Southeast Asia 500 Tahun 2025
2025 Energy Asia Awards adalah kompetisi bergengsi tingkat internasional yang diinisiasi oleh Petronas. Ajang ini diikuti 150 proposal dari 20 negara. Finalis, termasuk perwakilan Pertamina, harus mempresentasikan program mereka di depan 10 juri yang terdiri dari akademisi, peneliti, dan direktur perusahaan.
Baca Juga:
Pertamina Luncurkan Anugerah Jurnalistik Pertamina 2025
Penghargaan diserahkan oleh President & Group CEO Petronas, Tan Sri Tengku Muhammad Taufik kepada Manager CSR PT Pertamina, Mohamad Roby Hervindo, disaksikan oleh Wakil Direktur PT Pertamina, Oki Muraza.
Dalam sambutannya, Tan Sri Tengku Muhammad Taufik mengapresiasi para pemenang yang aktif berkontribusi dalam transisi energi di Asia.
"Kami bangga mempersembahkan Energy Asia Award pertama kali untuk menghargai individu dan institusi di Asia atas inovasi bisnis maupun sosial dalam mewujudkan transisi energi."
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menjelaskan bahwa DEB adalah upaya Pertamina untuk menyebarkan semangat transisi energi demi mencapai kemandirian energi.
"Desa Energi Berdikari bukan cuma program listrik. DEB adalah program TJSL yang mendorong transformasi ekonomi, sosial, dan lingkungan lewat energi terbarukan. Kami juga terapkan teknologi tepat guna yang sesuai di tiap lokasi program."
Dari 15 desa di 2019, kini ada 172 DEB di seluruh Indonesia. Energi terbarukan seperti tenaga surya, biogas, mikro hidro, biodiesel, dan energi hybrid telah menjadi pendorong perubahan. Program ini memberi manfaat ke 46.579 orang dan mengurangi emisi karbon sebesar 729.808 ton CO2 eq/tahun. DEB juga meningkatkan ekonomi masyarakat hingga Rp3,7 miliar per tahun.
Warriyanto, tokoh lokal di DEB Kampoeng Kepiting, Desa Kutawaru, Cilacap, bercerita tentang perubahan positif berkat DEB.
"Dulu, ekonomi kami sulit karena banyak kepiting mati sebelum dijual. Dengan panel surya dari Pertamina, kami bisa pakai pendingin dan aerator. Panel surya juga dipakai di sentra kuliner laut yang ramai turis. Omzet Kampung Kepiting sekarang bisa capai Rp80 juta sebulan, bantu perekonomian warga."
Pertamina, sebagai pemimpin transisi energi, berkomitmen mendukung target net zero emission 2060 lewat program-program yang mendukung SDGs. Upaya ini sejalan dengan penerapan ESG di seluruh operasi bisnis Pertamina.
Baca Juga:
Kilang Minyak Anak Riza Chalid yang Disita Kejagung, Bakal Dikelola Pertamina
"Desa Energi Berdikari bukan sekedar program elektrifikasi. DEB merupakan program TJSL yang mendorong transformasi ekonomi, sosial, dan lingkungan lewat energi terbarukan."