Senin, 23 Juni 2025 – 00:32 WIB
VIVA – Beberapa sopir truk melakukan demo yang berakhir ricuh, termasuk menghadang dan merusak mobil ambulans. Akibat kejadian ini, seorang pasien yang seharusnya dibawa untuk perawatan medis meninggal dunia.
Baca Juga:
Tuntutan 20 Mei Lalu Tak Direspons, Puluhan Ribu Ojol Bakal Demo Lagi Kepung Istana 21 Juli
Kabar ini diketahui dari video viral di medsos, salah satunya diunggah akun Instagram @fakta.indo pada Minggu, 22 Juni 2025.
Baca Juga:
Penampakan Truk Penuhi Jalan Semarang-Bawen Imbas Aksi Sopir Tolak Aturan Over Dimensi Over Load
Menurut sumber, demo sopir truk menolak aturan ODOL terjadi di Ring Road Solo-Karanganyar pada Kamis (19/6/2025). Akibatnya, ambulans rusak saat menuju RS dr. Oen Kandang Sapi untuk menjemput pasien.
Baca Juga:
KPK Jawab Desakan Publik Terkait Kasus Dugaan Korupsi di PT Pupuk Indonesia
Ambulans sempat dibantu polisi, tapi dihadang massa. Seperti terlihat di video, beberapa orang memukul kaca, rusakin spion, bahkan naik ke kap depan. Karena ambulans telat, pasien akhirnya meninggal.
Sopir ambulans, Muhammad Fursan Ali, bilang sudah ikut SOP dan nyalakan sirine. Dia enggak tau lokasi itu titik demo, sementara jalur lain juga diblokir. Polisi bilang ini salah paham karena massa kira ambulans kosong bukan dalam keadaan darurat.
Kasus ini selesai secara damai. Dua sopir truk mengaku khilaf dan minta maaf. Mereka siap ganti rugi kerusakan ambulans. Komunitas ambulans tetap kecewa. "Gak ada artinya klarifikasi kalo pasiennya udah meninggal,” tulis Solihin, anggota komunitas ambulans.
Reaksi Warganet:
Video viral ini langsung bikin warganet ribut.
- "Selain ganti pemerintah, kita juga harus ganti rakyat wkwk,”
- "MINTA MAAF GAK BAKAL BIKIN HIDUP LAGI BLOK,”
- "SDM kita emang segini doang,”
- "Lu kalau gak bisa bantu ya jangan nyusahin orang, tolong ini mah.”