Jakarta (ANTARA) – Kementerian Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi menyatakan bahwa delapan fokus penelitian mereka saat ini sedang di dorong untuk mendukung pengembangan green jobs dan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
“Ada delapan prioritas nasional yang kami arahkan untuk (keberlanjutan). Green jobs itu penting karena kami berharap semua bidang penelitian memasukkan kesadaran untuk melindungi lingkungan kita,” ujar Direktur Strategi dan Sistem Pembelajaran Transformative Ardi Findyartini di sini, pada Selasa.
Dalam konferensi pers pembukaan Science Film Festival 2025, ia menjelaskan bahwa prioritas penelitian kementerian mencakup pangan, sumber energi baru, kesehatan dan obat-obatan, transportasi, teknik, pertahanan dan keamanan, kelautan, kemandirian sosial budaya, serta bidang penelitian lainnya.
Mengenai fokus ini, ia mengatakan bahwa green jobs sejalan dengan prioritas nasional. Ia mendorong mahasiswa, peneliti, dan dosen untuk mengintegrasikan pertimbangan keberlanjutan dan pelestarian lingkungan ke dalam karya mereka.
Tidak hanya pekerjaan baru, tambahnya, tetapi semua sektor yang ada juga dapat berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan dan menjadi green jobs.
Oleh karena itu, ia menyatakan bahwa kementerian terus mendorong hal ini melalui iklim penelitian dan pendidikan tinggi saat ini.
Ia menekankan pentingnya global dari inisiatif-inisiatif ini, dan mencatat peran Indonesia sebagai bagian dari paru-paru dunia.
“Kami juga berharap Indonesia, sebagai bagian dari paru-paru dunia, akan memikirkan peran signifikannya dalam mengembangkan keahlian yang berfokus pada green jobs. Kami tidak memberi label khusus sebagai green jobs, tetapi di seluruh delapan prioritas nasional, ada berbagai aspek yang dapat diintegrasikan,” jelasnya.
Sebagai langkah awal, kementerian mendorong minat siswa untuk memasukkan praktik berkelanjutan di berbagai sektor.
“Kami berharap guru dapat menciptakan pengalaman belajar sains yang menyenangkan, termasuk topik-topik terkait kesehatan lingkungan, kesehatan pribadi, dan kesehatan semua komponen planet kita,” ucapnya.
*Translator: Prisca, Kenzu
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2025*