Empat paslon Cawalkot Bandung dalam debat publik perdana Pilwalkot Bandung 2024 di Sudirman Grand Ballroom, Rabu (30/10/2024) malam. Foto: Nur Fidhiah Shabrina/JPNN.com
jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG – Empat pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung menyampaikan solusinya dalam penanganan sampah kota.
Program penanganan sampah itu disampaikan para paslon dalam debat publik perdana Pilwalkot Bandung 2024 di Sudirman Grand Ballroom, Rabu (30/10/2024) malam
Paslon nomor urut 4 Arfi Rafnialdi – Yena Ma’soem memberikan pertanyaan kepada tiga orang kandidat cawalkot mengenai penanganan sampah yang dinilainya masih jadi masalah tiap pemimpin.
Cawalkot Bandung Dandan Riza Wardana menyampaikan, penanganan sampah di Kota Bandung perlu kerja sama dengan kota/kabupaten lainnya.
“Bagi saya masalah sampah perkotaan sudah tidak bisa hanya dilakukan seperti sekarang, ini sudah terlalu banyak (sampahnya). Harus ada penanganan sampah dengan sentuhan teknologi,” kata paslon nomor urut 1 itu.
Sementara itu, Haru Suandharu menjanjikan akan meningkatkan Program Inovasi Pembangunan dan Pemberdayaan Kewilayahan (PIPPK).
Bila kelak terpilih sebagai kepala daerah, ia berjanji menaikkan dana PIPPK menjadi Rp400 miliar.
“Kita harus mengurai sampah dari sumbernya. Mulai dari tingkat RW, kemudian dana PIPPK akan kami selektif (jumlahnya) Rp400 miliar,” ucap Haru.
Empat pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung menyampaikan solusinya dalam penanganan sampah kota.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News