Kamis, 16 Januari 2025 – 20:02 WIB
SIER mendorong industri menguatkan budaya K3 sebagai investasi strategis, bukan sekadar kewajiban administratif. Foto: Dok. SIER.
jatim.jpnn.com, SURABAYA – Data dari BPJS Ketenagakerjaan menunjukkan lonjakan angka kecelakaan kerja dengan rincian pada 2022 298.137 kasus, 2023 370.747 kasus, dan hingga Oktober 2024 356.383 kasus
Angka itu menjadi peringatan bagi semua pihak untuk meningkatkan kesadaran dan praktik penerapan budaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).
PT SIER memanfaatkan momen itu untuk memperkuat komitmennya terhadap budaya K3 sebagai investasi strategis, bukan sekadar kewajiban administratif.
“Budaya K3 yang efektif menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan produktif. Kami memanfaatkan teknologi seperti real-time monitoring dan aplikasi manajemen risiko digital untuk mendukung program K3,” ungkap Didik tertulis, Kamis (16/1).
Kegiatan rutin seperti simulasi tanggap darurat, inspeksi peralatan kerja, pelatihan teknis, dan keterlibatan aktif karyawan menjadi bagian dari strategi SIER untuk meningkatkan partisipasi dalam penerapan K3.
Tema tahun ini, Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia dalam Mendukung Penerapan SMK3 menjadi panduan SIER untuk membangun kompetensi tenaga kerja di era digital.
“Melibatkan teknologi, meningkatkan kompetensi, dan membangun budaya kerja yang sehat adalah kunci untuk menjadikan kawasan industri SIER sebagai pusat produktivitas berdaya saing global,” ujarnya.
Didik menyerukan kolaborasi antara pemerintah, perusahaan, dan pemangku kepentingan untuk menekan angka kecelakaan kerja dan memastikan keberlanjutan operasional yang aman.
BPJS mendorong industri untuk menguatkan budaya K3 agar mengurangi risiko kecelakaan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News