Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Indonesia akan menggunakan anggaran negara untuk membiayai rehabilitasi pondok pesantren Al Khoziny di Jawa Timur. Di pesantren ini, sebuah bangunan runtuh bulan lalu dan menewaskan 67 orang, seperti dikatakan Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar pada Selasa.
Dia menyatakan bahwa keputusan pemerintah ini menunjukkan komitmennya untuk memastikan keamanan di lingkungan belajar dan mengajar.
“Pemerintah memandang upaya menjamin keamanan dalam pendidikan sebagai tanggung jawab dan prioritas utama. Langkah ini adalah bukti kehadiran pemerintah,” ujar Iskandar di kantornya di Jakarta.
Berita terkait: RI Govt committed to bolstering safety at pesantrens, minister says
Penggunaan dana negara, tambahnya, bertujuan untuk mempercepat pemulihan dan rekonstruksi pasca bencana, yang total korbannya mencapai 171 orang, termasuk 104 orang yang selamat.
Menanggapi seruan untuk tindakan hukum terhadap mereka yang mungkin lalai, Iskandar mengatakan penegakan hukum akan berjalan bersamaan dengan peningkatan keselamatan.
“Anak-anak kita adalah masa depan bangsa. Tindakan hukum atas kesalahan atau kelalaian memang harus diambil, tetapi memastikan keamanan anak-anak muda kita dalam belajar adalah hal yang paling mendesak,” jelasnya.
Iskandar mengatakan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkan kepedulian yang besar terhadap pondok pesantren, yang sudah lama memainkan peran penting dalam membentuk identitas bangsa, bahkan sebelum kemerdekaan Indonesia.
“Pemerintah turut bertanggung jawab atas kesejahteraan pesantren,” katanya, seraya mencatat bahwa sekolah-sekolah tersebut mencerminkan semangat gotong royong yang sentral dalam masyarakat Indonesia.
Dia mengulangi kebutuhan akan langkah-langkah keselamatan yang ketat untuk mencegah tragedi serupa terulang.
Bangunan di Al Khoziny runtuh pada tanggal 29 September saat sholat ashar, ketika banyak santri berada di dalam aula tempat ibadah.
Setelah keruntuhan itu, Presiden Prabowo memerintahkan evaluasi nasional terhadap integritas struktural bangunan pesantren untuk memastikan kepatuhan terhadap standar keselamatan dan mencegah kejadian serupa di masa depan.
Berita terkait: Govt ensures safe learning environment at Islamic boarding schools
*Penerjemah: Sean F, Tegar Nurfitra
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2025*