Pendhopo Balai Kota Surakarta. Foto: Romensy Augustino/JPNN.com
jateng.jpnn.com, SOLO – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3P2KB) Purwanti menyebut bahwa pengentasan stunting di Kota Solo masih menjadi tantangan yang tidak mudah. Evaluasi dan monitoring rutin harus dilakukan, karena hasil dari penanganan stunting tidak dapat dilihat dalam waktu cepat. “Pembaruan data penimbangan terhadap balita di Solo akan rampung pada akhir Juni ini,” ujarnya, Rabu (26/6). Hal itu dilakukan dalam rangka pembaruan data terhadap giat penimbangan serentak yang sebelumnya dilakukan pada Februari. Kala itu masih ada 1.059 kasus stunting di Kota Solo.
Pemkot Surakarta masih mempunyai PR soal penanganan stunting setelah dana hibah UEA hanya cukup untuk 4 bulan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News