Dahulu, Sunni Mendominasi Iran, Mengapa Kini Syiah Justru Menjadi Mayoritas?

tunggu sebentar…

Sunni di Iran dulu mayoritas, tapi skrg jadi minoritas. Foto/X/@khamenei_ir

TEHERAN – Pemandangan agama di Iran udah berubah banget selama ratusan tahun, dari pusat Sunni jadi jantung Islam Syiah. Perubahan ini dipengaruhi oleh peristiwa penting, seperti penyebaran Islam setelah wafatnya Nabi Muhammad (saw), jatuhnya Kekaisaran Persia, dan munculnya Dinasti Safawi.

Ini nggak cuma ngubah identitas agama Iran, tapi juga bikin Persia jadi kontributor besar di Zaman Keemasan Islam.

Dulu Sunni Mendominasi Iran, Kenapa Sekarang Syiah Malah Mayoritas?

1. Kebangkitan Islam dan Penaklukan Persia

Setelah Nabi Muhammad (saw) wafat tahun 632, umat Islam berkembang cepat dari Arab. Mereka nyerang Kekaisaran Romawi dan Persia, dua kekuatan terbesar waktu itu.

Kekaisaran Romawi bertahan 800 tahun lagi, tapi Persia jatuh lebih cepat. Ada wabah yang melemahkan Persia. Cuma butuh dua pertempuran besar, kerajaan Persia runtuh, dan dalam 50 tahun sisanya, wilayah Persia diserap ke dalam Kekhalifahan Muslim.

Baca Juga: Tundukkan Israel dan AS, Iran Makin Digdaya

2. Peralihan Pelan ke Islam

Meski dikuasai Muslim, masyarakat Persia awalnya gak banyak berubah. Pemerintahan tetap, budaya dan bahasanya masih berkembang.

Mayoritas orang Persia tetap beragama Zoroaster selama berabad-abad, meski misionaris Muslim pelan-pelan mengubah penduduk. Yang pertama masuk Islam biasanya para pekerja yang merasa dikucilkan.

Lama-lama, banyak orang Persia nemuin kesamaan antara kepercayaan mereka dan Islam, jadi pindah agama pelan-pelan. Butuh sekitar 300 tahun buat Persia jadi mayoritas Muslim.

3. Kontribusi Persia di Zaman Keemasan Islam

Pas Persia masuk Islam, mereka memberi kontribusi besar buat dunia Islam. Orang Persia, yang ahli sains, filsafat, matematika, dan kedokteran, jadi tokoh penting di Zaman Keemasan.

MEMBACA  Petugas Pemadam Kebakaran Diprank Debt Collector: Modus Evakuasi Ular Berakhir dengan Teror Pinjaman Online

Banyak ulama terkenal kayak Abu Hanifah, Imam Bukhari, dan Imam Muslim keturunan Persia. Persia jadi pusat ilmu pengetahuan, dengan perpustakaan besar di ibu kota Baghdad.