Jakarta (ANTARA) – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meminta pemerintah daerah untuk segera mengambil langkah antisipasi menghadapi bencana serta meningkatkan kesiapsiagaan jelang masa libur Natal dan Tahun Baru 2026.
“Hal ini memerlukan sinergi dan tidak bisa diatasi sendiri-sendiri,” ujarnya dalam rapat koordinasi antisipasi jelang libur Natal dan Tahun Baru di Jakarta pada Senin.
Ia menegaskan, dalam tiga pekan terakhir, terjadi tanah longsor besar dan banjir bandang di Jawa Tengah, Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Hal ini mendorong upaya mitigasi oleh pemda untuk mencegah korban jiwa.
Karnavian juga mengingatkan pemerintah daerah agar memperkuat kesiapan menghadapi peningkatan mobilitas masyarakat yang diprediksi terjadi selama libur akhir tahun, mencakup transportasi darat, laut, dan udara.
Selain itu, masa libur akhir tahun berpotensi memicu kenaikan harga bahan pangan akibat tingginya permintaan masyarakat untuk berbagai kegiatan sosial dan keagamaan.
“Oleh karena itu, kita harus memperhatikan stok pangan dan kesiapan distribusi,” tegasnya.
Lebih lanjut, menteri itu meminta pemerintah daerah dan aparat keamanan untuk memantau tempat-tempat kerumunan orang pada malam pergantian tahun guna mencegah kepadatan berlebihan yang bisa memicu kejadian fatal.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Teuku Faisal Fathani, menjelaskan bahwa dalam dua bulan ke depan, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), sebagian Sulawesi Selatan, Papua Selatan, dan Kalimantan akan mengalami curah hujan tinggi hingga sangat tinggi.
Ia juga menyebutkan potensi gangguan tropis atau siklon tropis di perairan selatan Indonesia, merentang hingga NTT, Laut Arafura, dan selatan Papua.
Wilayah yang perlu meningkatkan kewaspadaan adalah Bengkulu, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa, Bali, NTB, NTT, Maluku, Papua Selatan, dan Papua Tengah.
“BMKG terus berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga untuk operasi modifikasi cuaca guna mengurangi risiko cuaca ekstrem pada puncak musim hujan dan libur Natal serta Tahun Baru,” kata Fathani.
Berita terkait: Banjir Sumatera: Kementerian percepat pemulihan layanan telekomunikasi
Berita terkait: Banjir Sumatera: Pemerintah libatkan universitas dalam kajian lingkungan
Berita terkait: Indonesia tinjau ulang praktik pertambangan pasca banjir Sumatera
Penerjemah: Fianda Sjofjan, Raka Adji
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025