Minggu, 6 Juli 2025 – 14:01 WIB
Jakarta, VIVA – Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemen-ekraf) memberikan tanggapan positif atas langkah PT Bintang Sempurna yang melibatkan pelaku industri fotografi. Selain fotografer, kreator visual hingga vendor teknologi juga ikut serta dalam forum ‘From Pixel to Print’.
Baca Juga:
8 Smartphone dengan Kamera Zeiss Terbaik 2025
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar, menyatakan acara yang diinisiasi Bintang Sempurna di Bendungan Hilir No. 46 Jakarta berhasil menciptakan ruang kreatif.
"Saya mengapresiasi Bintang Sempurna yang telah menciptakan ruang kreatif yang mempertemukan seniman visual, nilai ekonomi, dan industri percetakan dalam satu ekosistem," kata Irene, dikutip Minggu, 6 Juli 2025.
Baca Juga:
6 Smartphone dengan Kamera Leica Terbaik 2025, Hasil Foto Menakjubkan
Ia menjelaskan, ruang kreatif dibentuk karena banyak foto berkualitas dihasilkan fotografer profesional. Foto-foto tersebut kemudian dicetak, sehingga mendorong industri percetakan.
Richard Silaen dari Direktorat Penerbitan Fotografi Kemen-ekraf menyebutkan, pihaknya mendukung sekitar 12 ribu fotografer jalanan yang berkontribusi dalam pemesanan cetak foto. Tujuannya agar percetakan tetap beroperasi dengan menghasilkan keuntungan.
Baca Juga:
Daftar 7 HP yang Hasil Fotonya Setara DSLR
"Dari 12 ribuan fotografer jalanan yang tergabung di berbagai asosiasi, mereka memiliki total 3 juta pelanggan," lanjut Richard.
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar
"Kalau semua fotografer jalanan bisa menghasilkan order buat percetakan, ini pasti menciptakan ekonomi kreatif bagi banyak percetakan," ucap Richard.
Ia menambahkan, fotografer dan pengelola wisata merupakan rantai pasok bagi industri percetakan. Kemen-ekraf akan terus menjadi jembatan agar ekonomi kreatif tercipta dari kolaborasi fotografer, pengelola wisata, dan pemilik percetakan.
Sementara itu, CEO Bintang Sempurna, Laurensius Candra, berharap Kemen-ekraf terus mendukung kerja sama antara fotografer, pengelola wisata, dan percetakan. Dengan begitu, ekosistem ekonomi kreatif bisa terus berkembang.
"Industri cetak butuh public figure, fotografer, dan pengusaha wisata agar order cetak terus berjalan. Model yang difoto dan spot wisata yang dicetak pasti akan menggairahkan industri ini," kata Lauren.
Sebelumnya, dengan slogan "Imagine Virtually, Feel Physically", Bintang Sempurna ingin mengeksplorasi peran teknologi digital printing untuk meningkatkan nilai visual dan potensi bisnis fotografi.
Dalam acara tersebut, fotografer mendapatkan ilmu dari maestro fotografi Indonesia, Darwis Triadi, serta Founder Baby Props & Asia Newborn Conference (ANC), Lucia Hartanto.
(typo: "virtually" jadi "virtually", "Ekonomi Kreatif" jadi "Ekonomi Kreatif")