WASHINGTON – Jenderal Kevin Schneider, Kepala Angkatan Udara Pasifik (PACAF) Amerika Serikat (AS), menyatakan bahwa Amerika tidak terintimidasi oleh parade militer skala besar China. Parade yang digelar pada hari Rabu tersebut memamerkan banyak senjata canggih, termasuk rudal nuklir.
Komentar Jenderal Schneider disampaikan dalam sebuah diskusi virtual yang diselenggarakan oleh Air & Space Forces Association’s Mitchell Institute for Aerospace Studies menjelang parade militer China.
Schneider menanggapi pertanyaan langsung dari Steve Trimble dari Aviation Week, yang secara khusus menyoroti drone tempur udara baru, serta sistem rudal anti-balistic canggih HQ-29—yang termasuk di antara sistem China yang disiapkan untuk debut publik resminya.
“Negara-negara seperti China, Korea Utara, Rusia, dan negara-negara lain kerap menyelenggarakan acara seperti ini. Tentu ada fokus besar pada penyampaian pesan,” ujar Schneider.
“Penyampaian pesan memang ada di sana, tapi intinya adalah kami tidak takut,” lanjutnya, seperti dikutip The War Zone, Kamis (4/9/2025).
“Kami akan terus berada di depan setiap tantangan. Kami akan terus mencari cara untuk meningkatkan kemampuan kami dan menghadapi sistem musuh potensial seiring dengan perkembangannya,” tegas dia.