Deputi menteri-designate untuk kabinet yang akan datang dari Presiden terpilih Prabowo Subianto diundang ke sesi briefing kedua di kediamannya di Bogor, Jawa Barat, pada Kamis.
Deputi menteri-designate yang hadir dalam briefing tersebut termasuk mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, pengacara Otto Hasibuan, dan mantan Staf Khusus Presiden Aminuddin Maruf.
Peserta lainnya adalah Bambang Eko Suhariyanto, staf khusus menteri pertahanan, dan Diana Kusumastuti, direktur jenderal di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Meskipun menghadiri briefing untuk menteri dan kepala lembaga-designate pada hari Rabu, mantan komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Natalius Pigai juga menghadiri briefing pada hari Kamis.
Orientasi untuk deputi menteri-designate dijadwalkan dari pukul 9 pagi hingga 4 sore. Mereka menerima briefings tentang kecerdasan buatan, media dan komunikasi, pekerjaan masa depan, dan anti-korupsi.
Sementara itu, menteri dan kepala lembaga pemerintah-designate untuk kabinet presiden terpilih diberi briefing pada 16 Oktober. Topik yang dibahas selama hari pertama orientasi untuk calon menteri termasuk kepemimpinan, geopolitik, dan produk domestik bruto.
Orientasi pada 16-17 Oktober mengikuti panggilan presiden terpilih terhadap sekitar 49 figur yang dinominasikan sebagai calon menteri di kediamannya di Jakarta pada 14 Oktober. Kelompok tersebut terdiri dari politisi, akademisi, dan menteri petahana.
Pada 15 Oktober, Prabowo memanggil 59 figur lain yang dinominasikan sebagai deputi menteri atau kepala lembaga pemerintah.
Figur dari latar belakang yang lebih beragam yang merespons panggilan presiden terpilih pada Selasa termasuk selebriti Raffi Ahmad, mantan atlet bulu tangkis Taufik Hidayat, penyanyi dan anggota Dewan Penasihat Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha, dan musisi Yovie Widianto.
Berita terkait: Penggunaan anggaran harus tepat sasaran: Prabowo kepada calon menteri
Berita terkait: Menteri Keuangan Indrawati akan mendapatkan tiga wakil menteri dalam kabinet berikutnya
Penerjemah: Fikri Setiawan, Nabil Ihsan
Editor: Anton Santoso
Hak cipta © ANTARA 2024