Cak Imin Minta Ponpes Libibatan Ahli Konstruksi dalam Pembangunan

Kamis, 2 Oktober 2025 – 23:20 WIB

Sidoarjo, VIVA – Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia (Menko PM) Muhaimin Iskandar meminta pondok pesantren untuk tidak ‘asal bangun’ gedung. Dia menekankan supaya memenuhi standar teknis konstruksi untuk memastikan keamanan dan kekokohan bangunan bagi para santri.

Baca Juga :


Alat Berat Mulai Dikerahkan untuk Evakuasi Korban Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk

Cak Imin menyatakan pembangunan gedung pondok pesantren (ponpes) harus dibantu sama tenaga ahli teknik. Menurutnya, peristiwa robohnya musala berlantai tiga di Pondok Pesantren Al Khoziny harus jadi pelajaran berharga untuk semua pihak ke depannya.

“Pesantren-pesantren yang lagi membangun, seharusnya pakai standar dan ilmu teknik konstruksi,” kata Muhaimin saat dia datang ke lokasi musibah robohnya bangunan ponpes Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis, 2 Oktober 2025.

Baca Juga :


Cerita Korban Selamat Ponpes Sidoarjo: Bertahan 2 Hari di Reruntuhan dan Tetap Salat

Alat berat disiagakan bantu evakuasi korban reruntuhan di ponpes Al Khoziny

Muhaimin menegaskan, kalau sebuah ponpes belum punya keahlian atau tim yang ahli di bidang konstruksi, maka proses pembangunannya harus dihentikan dulu untuk mencegah kejadian yang sama terulang.

Baca Juga :


Masih Ada Puluhan Santri Hilang, Menko PMK Ungkap Tak Ada Tanda Kehidupan di Bawah Reruntuhan Ponpes Sidoarjo

“Ini jadi pelajaran penting untuk semua pondok pesantren kita. Tolong jangan asal bangun. Mari kita konsultasi dan koordinasi dengan baik, kita siapkan tekniknya silakan hubungi DPRD setempat, ke Pemda atau Bupati untuk dibawa ke Kementerian Agama,” ujarnya.

Menurut dia, masalah kurangnya anggaran untuk pembangunan gedung ponpes memerlukan inisiatif dari Kementerian Agama. “Kemenag harus jemput bola, regulasinya sudah banyak. Kemenag harus jemput bola, ambil inisiatif. Hal ini karena rata-rata mereka punya keterbatasan anggaran, jadi jemput bola adalah bentuk inisiatif yang penting,” tegasnya.

MEMBACA  Para Ahli AI Mendesak Pemerintah untuk Segera Bertindak

Dalam kunjungannya ke Ponpes Al Khoziny, Muhaimin mengatakan prioritas utama saat ini adalah memastikan penanganan yang terbaik untuk para korban, terutama mereka yang sudah dirawat di rumah sakit.

Untuk korban yang masih dalam proses evakuasi, dia menyampaikan bahwa keluarga sudah menyerahkan sepenuhnya kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk segera mengevakuasi dalam kondisi apapun.

“Keluarga sudah pasrah sepenuhnya kepada BNPB untuk melakukan evakuasi secepat mungkin,” katanya.

Selain itu, Muhaimin mengatakan Presiden Prabowo Subianto juga menyampaikan belasungkawa dan akan memberikan perhatian khusus kepada para korban dan keluarganya.

“Pasti Presiden Prabowo ikut berduka dan akan beri perhatian khusus. Pasti presiden akan kasih bantuan kepada keluarga,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Muhaimin juga memberikan bantuan sebesar Rp1 miliar untuk Ponpes Al Khoziny sebagai bentuk kepedulian terhadap musibah yang terjadi.

Halaman Selanjutnya

Dalam kunjungan ke Ponpes Al Khoziny, Muhaimin menuturkan prioritas utama saat ini adalah memastikan penanganan terbaik bagi para korban terutama yang sudah mendapat perawatan di rumah sakit.