Kamis, 4 September 2025 – 08:46 WIB
Jakarta, VIVA – Bursa Asia-Pasifik mencatat kenaikan pesat pada pembukaan perdagangan Kamis. Penguatan indeks ini mengikuti reli saham teknologi di Wall Street, meskipun ada kekhawatiran ekonomi yang membebani pasar ekuitas.
Ketiga indeks utama AS ditutup dengan hasil beragam. Indeks S&P 500 menguat 0,51 persen ke posisi 6.448,26. Lonjakan ini didorong kenaikan saham-saham teknologi setelah keputusan pengadilan federal tentang kasus antimonopoli Alphabet. Hal ini memicu optimisme bahwa raksasa teknologi tersebut mampu menghadapi ancaman regulasi.
Nasdaq Composite yang didominasi saham teknologi melambung 1,03 persen dan ditutup di level 21.497,73. Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average melemah 24,58 poin atau 0,05 persen menjadi 45.271,23.
Ilustrasi sedang investasi
Photo : pexels.com/Anna Nekrashevich
Dikutip dari CNBC Internasional, Australia akan merilis data pengeluaran rumah tangga untuk bulan Juli. Pasar obligasi global terus menjadi fokus dengan biaya pinjaman jangka panjang di seluruh dunia yang tertekan.
Imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 30 tahun melonjak di atas 5 persen pada Rabu. Kenaikan terjadi untuk pertama kalinya sejak Juli setelah pengadilan memutuskan sebagian besar tarif pemerintahan Trump ilegal, yang menimbulkan pertanyaan tentang masa depan pendapatan tarif.
Pada hari yang sama, imbal hasil obligasi 30 tahun Jepang mencapai rekor tertinggi setelah meningkat 100 basis poin (bps) sepanjang tahun ini. Peningkatan ini didorong oleh inflasi yang tinggi, suku bunga riil yang rendah, dan ketidakpastian politik.
Indeks acuan Jepang, Nikkei 225, mencetak lonjakan sebesar 0,57 persen pada awal perdagangan. Begitu juga indeks Topix menguat 0,41 persen.
Di Korea Selatan, indeks Kospi naik 0,45 persen. Indeks Kosdaq yang terdiri dari saham-saham berkapitalisasi kecil turut mencetak lonjakan sebesar 0,84 persen.
Di Australia, indeks acuan S&P/ASX 200 naik 0,67 persen. Kontrak berjangka indeks Hang Seng Hong Kong berada pada level 25.332, sedikit lebih rendah dibandingkan penutupan terakhirnya di level 25.343,43.
Halaman Selanjutnya
Indeks acuan Jepang, Nikkei 225, mencetak lonjakan sebesar 0,57 persen pada awal perdagangan. Begitu juga indeks Topix menguat 0,41 persen.