Bursa Asia Bervariasi, Investor Waspada Menanti Hasil Shutdown AS

Jumat, 3 Oktober 2025 – 08:45 WIB

Jakarta, VIVA – Bursa Asia-Pasifik bergerak fluktuatif pada pembukaan perdagangan Jumat ini. Kenaikan ini mengikuti keuntungan di Wall Street karena investor cenderung mengabaikan penutupan pemerintah (government shutdown) oleh Amerika Serikat.

Baca Juga:
Dampak Berat Shutdown AS, 750 Ribu PNS Terancam Kena PHK Massal

Investor bersikap wait and see untuk memperkirakan berapa lama shutdown AS akan berlangsung, guna menilai seberapa parah dampaknya terhadap ekonomi. Secara historis, penghentian operasional pemerintah di AS bukanlah peristiwa yang banyak menggerakkan pasar.

Penutupan pemerintah AS menyebabkan Departemen Tenaga Kerja menghentikan semua aktivitas, termasuk pengumuman laporan penggajian non-pertanian bulan September 2025 yang seharusnya dirilis hari ini. Hal ini mengurangi jumlah data ekonomi yang akan dipertimbangkan oleh The Fed dalam mengambil keputusan suku bunga pada pertemuan bulan Oktober, sehingga faktor yang dapat menekan harga saham menjadi lebih ringan.

Baca Juga:
Bursa Asia Cerah Dipimpin Lonjakan Pesat Saham Samsung Jalin Kemitraan dengan OpenAI

Presiden AS Donald Trump berpidato di Sidang Umum PBB ke-80.

Dari kawasan regional, tingkat pengangguran Jepang pada bulan September naik menjadi 2,6 persen, dari sebelumnya 2,3 persen pada bulan lalu. Angka ini lebih tinggi dari perkiraan para ekonom yang hanya 2,4 persen.

Baca Juga:
Analis Lihat Dampak Shutdown AS Kali Ini Beda, Bursa Wall Street Bergejolak

Indeks Manajer Pembelian (PMI) manufaktur Jepang untuk bulan September 2025 akan segera dirilis.

Dikutip dari CNBC Internasional, indeks Nikkei 225 melemah 0,42 persen di awal perdagangan. Sementara indeks Topix justru meningkat 0,35 persen.

Indeks acuan Australia, ASX/S&P 200, turun tipis sebesar 0,17 persen. Begitu juga indeks Hang Seng Hong Kong yang tergelincir ke level 27.273 dari posisi 27.287,12.

MEMBACA  Pemeriksaan Polisi Terhadap Tiga Orang dalam Kasus Pemerkosaan Sibling di Purworejo

Bursa Tiongkok dan Korea Selatan tutup hari ini karena libur nasional.

Wall Street tampil kinclong pada penutupan perdagangan semalam. Indeks S&P 500 naik tipis 0,06 persen, sementara indeks Dow Jones Industrial Average menguat 78 poin atau hampir 0,2 persen.

Nasdaq Composite melonjak 0,4 persen didorong kenaikan pesat saham Nvidia sebesar 0,9 persen, sekaligus mencapai rekor tertinggi. Produsen chip lainnya juga ikut menguat, seperti saham Intel dan AMD yang masing-masing melambung sekitar 3 persen.