BTN telah menyalurkan Rp 52 Triliun ke sektor non-formal

Senin, 05 Februari 2024 – 03:27 WIB

Pameran perumahan yang digelar oleh Bank BTN. Foto dok BTN

jpnn.com, JAKARTA – PT Bank Tabungan Negara (BTN) telah berhasil menyalurkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) ke sektor informal sebanyak 133 ribu unit atau senilai sekitar Rp 22 triliun.

Dalam kurun waktu 47 tahun terakhir, BTN kini telah menyalurkan KPR ke sektor informal sebanyak 410.000 unit atau senilai sekitar Rp52 triliun.

“Sektor informal telah menjadi fokus utama kami dalam lima tahun terakhir. Kami telah memberikan pembiayaan perumahan kepada pekerja ojek online, pedagang pasar, marbot masjid istiqlal, tukang cukur garut, guru honorer di daerah Kendal, dan sektor informal lainnya,” ungkap Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu.

Menurut Nixon, sektor pekerja informal merupakan segmen yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan dalam bisnis jasa layanan perbankan.

Tidak hanya karena jumlahnya yang sangat besar, tetapi juga masih banyaknya pekerja informal yang belum memiliki akses ke layanan keuangan, menjadi tantangan tersendiri bagi bank dalam mencari solusi untuk mereka.

Untuk itu, BTN terus bekerja sama dengan pemerintah dan BP Tapera untuk memenuhi kebutuhan perumahan pekerja informal.

Setelah sebelumnya, pemerintah telah mengeluarkan skema KPR sektor informal dengan produk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT).

Saat ini, BTN bekerja sama dengan BP Tapera dalam meluncurkan produk Tabungan BTN Rumah Tapera yang ditujukan untuk kalangan pekerja informal melalui KPR dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

PT Bank Tabungan Negara (BTN) terus memperkuat posisinya sebagai bank yang peduli terhadap sektor informal.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

MEMBACA  Saham Nvidia melonjak karena CEO mungkin telah selesai menjual saham setelah mencapai batas rencana yang telah ditetapkan.