BTN, Bank Tabungan Negara, telah menyalurkan KPR untuk hampir 30 ribu unit rumah dalam 2 bulan pemerintahan Presiden Prabowo. Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, dalam acara Akad KPR Massal di Pondok Taktakan, Serang, Banten. Acara tersebut juga diadakan serentak di berbagai daerah lainnya.
Nixon menjelaskan bahwa BTN telah memiliki ratusan ribu unit stok rumah untuk mendukung Program Tiga Juta Rumah pemerintah. Bank tersebut berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi melalui sektor perumahan, dengan harapan dapat mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen dan mengurangi tingkat kemiskinan.
BTN telah menyalurkan lebih dari 5,2 juta unit KPR sejak tahun 1976, termasuk pembiayaan perumahan subsidi, non-subsidi, dan syariah. Nixon menegaskan bahwa inisiasi penyaluran KPR ini merupakan langkah awal yang diharapkan terus berlanjut hingga semua rakyat Indonesia mendapatkan hunian yang layak.
Pada acara KPR massal di Serang, 235 calon debitur ikut serta, termasuk KPR Subsidi, KPR Non-Subsidi, dan KUR. Lebih dari 30 persen debitur adalah wanita, sementara 81% di antaranya adalah generasi milenial dengan usia termuda 21 tahun. Nixon menyatakan bahwa BTN masih memiliki potensi debitur sebanyak 44.000 yang diharapkan akan disalurkan pada awal bulan Januari 2025.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, mengapresiasi kinerja BTN dalam menyalurkan KPR bagi hampir 30 ribu unit rumah selama pemerintahan Presiden Prabowo. Beliau menekankan pentingnya kerja sama untuk memberikan perumahan bagi rakyat Indonesia, serta mengapresiasi inovasi BTN dalam menyalurkan KPR tidak hanya bagi masyarakat berpenghasilan tetap, tetapi juga bagi kelompok pekerja informal.
BTN juga melakukan akad massal di seluruh Kantor Cabangnya sebagai bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun KPR BTN ke-48 dengan tema ‘KPR Pasti BTN’. Langkah-langkah konkret tersebut bertujuan untuk mempermudah akses masyarakat, khususnya Masyarakat Berpenghasilan Rendah, dalam mendapatkan pembiayaan hunian layak.
Wakil Menteri BUMN, Dony Oskaria, menyatakan bahwa program perumahan yang didorong oleh BUMN dan Kementerian PKP bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan masa depan masyarakat Indonesia. Program-program seperti Tiga Juta Rumah dan Makan Siang Gratis difokuskan pada masa depan anak-anak dan keluarga Indonesia.