Hakim di sidang KKEP Polri menyatakan bahwa Bripka Rohmad diperintah sama Kompol Cosmas Kaju Gae buat maju terus saat mobil Rantis Brimob terjebak dalam demo yang ricuh. Foto: Sindonews
JAKARTA – Majelis hakim sidang Komisi Kode Etik Profesi (KKEP) Polri dalam draf putusannya nyatain bahwa Bripka Rohmad dapet perintah dari Kompol Cosmas Kaju Gae untuk meneruskan maju saat kendaraan taktis (Rantis) Brimob terjebak dalam demo ricuh tanggal 28 Agustus 2025.
Kendaraan terus melaju di tengah massa yang ada di daerah Pejompongan, Jakarta Pusat. Kejadian ini yang nandain terjadinya pelindasan terhadap Driver Ojol bernama Affan Kurniawan.
Baca juga: Bripka Rohmad, Penabrak Affan Kurniawan Nangis usai Didemosi 7 Tahun
“Ada faktor lain bahwa terduga pelanggar cuma menjalankan perintah dari atasannya, Kompol Cosmas Kaju Gae, untuk terus maju. Sebagai bawahan, dia laksanakan perintah dan itu bukan atas kemauan sendiri,” kata majelis hakim sidang KKEP Polri pada Kamis (4/9/2025).
Ditambahin lagi, Bripka Rohmad disebut kena gas air mata waktu lagi nyetir Rantis Brimob yang nabrak dan melindas Driver Ojol Affan Kurniawan.
“Waktu kejadian unjuk rasa tanggal 29 Agustus 2025, terduga pelanggar kena gas air mata,” ujarnya.