Jakarta (ANTARA) – Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Arif Satria menyerukan kerjasama pemerintah dan swasta yang lebih kuat untuk memperkuat ekosistem riset Indonesia.
Usai acara pelantikannya di Jakarta, Selasa, Satria menyoroti peluang sinergi antara BRIN, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, serta dana kekayaan negara Danantara untuk meningkatkan kapabilitas riset di dalam negeri.
“Kami akan segera berkoordinasi bagaimana BRIN, Kemendikbudristek, dan Danantara dapat bekerja sama. Ketiga lembaga ini harus kuat karena Danantara adalah salah satu agen pembangunan Indonesia, yang dipercaya Presiden untuk memperkuat struktur ekonomi kita,” ujarnya.
Satria menekankan pentingnya menghasilkan dampak ekonomi nyata dari riset, dengan mengutip model Danantara sebagai patokan.
Dia menambahkan bahwa dalam beberapa minggu ke depan, dia akan melakukan tinjauan atas capaian dan evaluasi BRIN untuk memetakan tantangan yang ada serta solusi potensial.
Dia juga menyoroti potensi pendanaan riset internasional sebagai alternatif untuk mendukung kebutuhan riset Indonesia yang terus berkembang.
“Saya yakin ada banyak dana internasional yang bisa kita eksplor sebagai sumber pendanaan riset alternatif karena riset jelas membutuhkan biaya yang besar,” katanya.
Dia menambahkan bahwa situasinya sama di negara mana pun. “Kalau kita ingin memperkuat riset, pendanaan pasti menjadi faktor yang sangat penting,” ujarnya.
Satria dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara pada Senin (10 November), menggantikan Laksana Tri Handoko.
Pada saat penunjukannya, dia masih menjabat sebagai Rektor IPB University. Pengangkatannya diformalkan melalui Keputusan Presiden No. 123/P/2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala BRIN.
Berita terkait: Kementerian dukung riset untuk pacu industri kesehatan nasional
Berita terkait: BRIN dukung ekosistem penginderaan jauh untuk tingkatkan kesejahteraan nasional
Berita terkait: BRIN perkuat ekosistem riset dengan jadi tuan rumah STS Forum
Penerjemah: Sean, Kenzu
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025