BRIN melakukan penelitian untuk mendigitalkan naskah kuno Museum NTB

Mataram (ANTARA) – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melakukan penelitian terhadap naskah kuno yang dikumpulkan oleh Museum Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk mengumpulkan metadata yang diperlukan untuk digitalisasi.

Dalam pernyataan yang dikutip dari situs web museum tersebut di Mataram, Kepala Organisasi Riset Arkeologi, Bahasa, dan Sastra BRIN, Rakhmad Idris, mencatat bahwa pihaknya bertujuan untuk menggunakan metadata tersebut untuk menerbitkan katalog digital dan jurnal naskah.

“Digitalisasi naskah berfungsi sebagai sarana untuk melestarikan (benda-benda bersejarah) dan mendidik masyarakat,” katanya saat berkunjung ke museum di Kota Mataram pada Selasa (22 Oktober).

Selama kunjungan tersebut, BRIN dan perwakilan museum provinsi membahas rencana penelitian berjudul “Eksplorasi dan Ekspedisi Naskah di NTB sebagai Sumber Sejarah dan Budaya Lokal.”

Penelitian tersebut, sebagai bagian dari Proyek Riset dan Inovasi untuk Indonesia Maju (RIIM), dilakukan bekerja sama dengan akademisi dari Universitas Islam Negeri Mataram dan Institut Islam Hamzanwadi NW.

Sementara itu, Kepala Museum NTB Ahmad Nuralam memuji pemerintah pusat atas kesediaannya untuk mempelajari dan mendigitalkan teks-teks kuno yang disimpan oleh museum.

Ia mengamati bahwa penelitian yang diinisiasi oleh BRIN sejalan dengan visi strategis Museum NTB untuk mendesain museum sebagai tempat yang berkontribusi pada pelestarian budaya lokal melalui penelitian.

Nuralam mencatat bahwa Museum NTB memiliki 1.275 naskah, sebagian besar terbuat dari daun lontar.

Ia menekankan bahwa museum telah melakukan berbagai upaya pelestarian untuk memastikan keberlanjutan naskah-naskah tersebut, seperti identifikasi, terjemahan, digitalisasi, dan studi.

Lebih lanjut, ketua museum tersebut mengungkapkan harapannya agar BRIN akan mempublikasikan naskah-naskah dalam bentuk buku dan membuatnya tersedia melalui platform digital.

Berita terkait: Pengakuan UNESCO menjadi dorongan untuk mengoptimalkan perlindungan arsip: sejarawan

MEMBACA  Saatnya bagi kebijakan untuk menyesuaikan

Berita terkait: Naskah kuno membantu masyarakat dalam mempelajari sejarah bangsa

Berita terkait: Mendapatkan wawasan tentang budaya Lampung melalui naskah kuno

Penerjemah: Sugiharto P, Tegar Nurfitra
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2024