Jakarta (ANTARA) – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyediakan citra satelit untuk mempercepat penanganan dan pemulihan bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, menyusul banjir dan tanah longsor yang mengganggu masyarakat di wilayah-wilayah tersebut.
Kepala BRIN Arif Satria menyatakan pada Kamis bahwa citra tersebut telah dibagikan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta instansi terkait lain seperti BMKG dan BIG.
“Sejak bencana mulai, kami telah menyiapkan dan terus menyuplai citra satelit,” ujar Arif dalam pernyataan di Jakarta. Data ini mendukung pengambilan keputusan operasional di lapangan.
Dukungan ini juga dijelaskan Arif dalam rapat tingkat menteri Rabu lalu, sesuai instruksi presiden untuk mempercepat penanganan bencana.
Citra satelit yang disediakan secara berkelanjutan itu digunakan untuk memetakan area terdampak dan memandu operasi darurat.
BRIN juga melakukan analisis lebih lanjut untuk mendukung perencanaan rekonstruksi dan pemulihan pascabencana.
“Analisis data terus kami lakukan melalui ruang kendali. Fokus berikutnya adalah memastikan dataset dasar dapat mendukung rekonstruksi,” jelasnya.
Untuk memperkuat penilaian, BRIN berencana mengerahkan drone jarak jauh hingga 100 km, termasuk yang dilengkapi radar penembus tanah.
Drone ber-radar itu dapat mendeteksi objek di bawah permukaan hingga kedalaman sekitar 100 meter, untuk membantu pencarian korban tertimbun.
BRIN juga berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan instansi lain untuk menyusun dataset tematik dari citra satelit.
Dataset ini diharapkan dapat memandu perencanaan pemulihan mata pencaharian dan masyarakat terdampak.
Selain data dan teknologi, BRIN memberikan bantuan kemanusiaan langsung dengan menyediakan sistem air bersih.
Arif menyebutkan, unit pengolah air yang dikirim mampu mengolah air banjir dan air keruh menjadi air minum aman, dengan kapasitas hingga 10.000 liter per hari.
Kombinasi data satelit, teknologi sensor canggih, dan bantuan langsung ini mencerminkan peran BRIN dalam menerapkan riset dan inovasi untuk kebutuhan nasional yang mendesak.
Arif berharap dukungan ini memberikan manfaat nyata dengan mempercepat tanggap darurat, meningkatkan pengambilan keputusan, dan memperkuat hasil pemulihan di daerah terdampak.
Berita terkait: Prabowo inspeksi jembatan Bailey selama pemulihan bencana berlanjut
Berita terkait: Prabowo mencoba nasi goreng bersama pengungsi di shelter Agam, Sumbar
*Penerjemah: Prisca Triferna Violleta, Cindy Frishanti Octavia
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © ANTARA 2025*