Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bekerjasama dengan perusahaan swasta untuk melakukan penelitian tentang sorgum sebagai alternatif pangan. Sorgum mengandung karbohidrat, protein, serat, serta zat besi, magnesium, dan Vitamin B. Sorgum dapat beradaptasi dengan berbagai kondisi tanah karena diketahui tahan kekeringan, kata Kepala Pusat Riset Teknologi Tepat Guna BRIN – Wilayah Ilmu Pengetahuan Subang, Achmat Sarifudin. “Sorgum mengandung serat yang baik untuk pencernaan, mencegah sembelit, dan mendukung mikrobiota usus yang sehat. Selain itu, sorgum dapat menjadi substitusi berkualitas untuk beras karena kandungan protein dan seratnya yang tinggi,” katanya dalam pernyataan yang diterbitkan pada hari Kamis. Dalam kerjasama dengan PT Dahana, sebuah perusahaan swasta, BRIN bertujuan untuk membantu dalam penelitian tentang teknologi yang tepat, mulai dari benih, dan metode penanaman, hingga proses pasca penanaman. PT Dahana akan menyediakan lahan perusahaan untuk pengembangan tanaman sorgum oleh masyarakat. Sarifudin berharap kerjasama ini dapat membantu meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan meningkatkan ekonomi masyarakat lokal, serta menyediakan pilihan makanan alternatif yang bergizi. “Kerjasama ini diharapkan dapat membantu masyarakat dengan menawarkan makanan yang memiliki gizi baik,” katanya. Mengingat kandungan gizinya yang tinggi, sorgum juga dapat digunakan untuk mengurangi angka kekerdilan. Setiap 100 gram sorgum mengandung sekitar 322 kalori, 11 gram protein, 3,3 gram lemak, 73 gram karbohidrat, 2,3 persen serat, 28 miligram kalsium, 287 miligram fosfor, dan 4,4 miligram zat besi. Sementara itu, jumlah yang sama dari beras mengandung 360 kalori, 7 gram protein, 6,7 gram lemak, 79 gram karbohidrat, 1 persen serat, 6 miligram kalsium, 147 miligram fosfor, dan 0,8 miligram zat besi. Berita terkait: Sorgum dapat menjadi pilihan makanan alternatif untuk mengurangi kekerdilan: BPOM Berita terkait: BPOM memantau perkembangan sorgum untuk mencapai ketahanan pangan Berita terkait: Bapanas memperkuat pengembangan sorgum untuk menjaga stabilitas pangan © ANTARA 2024