Jakarta (ANTARA) – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berencana untuk mendirikan Pusat Riset Perikanan Tangkap sebagai upaya untuk meningkatkan produksi sumber protein.
Kepala BRIN Arif Satria mengumumkan rencana tersebut setelah melaporkan kemajuan riset dan hilirisasi inovasi kepada Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta pada hari Senin.
“Untuk saat ini, BRIN belum punya pusat khusus untuk riset perikanan tangkap. Insya Allah, kami akan segera membentuk Pusat Riset Perikanan Tangkap untuk mendukung target peningkatan produksi protein,” ujarnya.
Menurut dia, Presiden Prabowo memberikan perhatian khusus terhadap pemenuhan kebutuhan protein nasional, yang mencakup daging, ayam, telur, sapi, dan produk perikanan.
Presiden menyatakan bahwa komoditas seperti jagung dan beras sudah memenuhi target nasional. Namun, produksi sumber protein seperti ayam, telur, sapi, dan produk perikanan harus terus ditingkatkan.
Satria mengatakan, baik akuakultur laut maupun darat perlu terus dipercepat guna memenuhi kebutuhan dalam negeri dan ekspor.
Selain perikanan tangkap, dia mencatat bahwa Presiden Prabowo juga menyoroti peran lembaga riset dalam memberikan harapan baru melalui penemuan dan inovasi untuk mengatasi berbagai isu nasional.
Kepala BRIN juga melaporkan bahwa akselerasi hilirisasi inovasi akan terus berlanjut melalui sinergi dengan kementerian terkait dan beberapa mitra.
Mereka termasuk badan pengelola investasi Danantara, perusahaan sawit negara Agrinas Palma, perusahaan pangan negara Agrinas Pangan, dan perusahaan perikanan negara Agrinas Jaladri.
Dia menjelaskan bahwa ketiga perusahaan Agrinas harus terus dilibatkan sebagai mitra dalam proses inovasi dan hilirisasi riset, sambil mencatat bahwa mereka perlu mengadopsi teknologi terkini untuk memperkuat produksi pangan, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo tentang swasembada pangan.
“Sebab bagi Presiden, swasembada pangan adalah hal yang harus betul-betul diwujudkan,” tegasnya.
Berita terkait: Prabowo dan Kepala BRIN bahas strategi riset dan inovasi
Berita terkait: BRIN jelaskan peran kebun raya dalam konservasi keanekaragaman hayati
Berita terkait: BRIN dorong kolaborasi lintas sektor untuk perkuat ekosistem riset
Penerjemah: Fathur Rochman, Raka Adji
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025