BRI Catat Laba Bersih Rp41,2 Triliun pada Kuartal III 2025, DPK dan Kredit Tumbuh Solid

BRI catat laba bersih konsolidasi tahun berjalan sebesar Rp41,23 triliun sampai akhir kuartal tiga tahun 2025. Angka ini mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya, yang mana laba bersihnya mencapai Rp45,36 triliun.

Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp40,78 triliun, sementara kepentingan non-pengendali senilai Rp453,43 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 Oktober 2025, laba bersih ini dicapai saat pendapatan bunga BRI mengalami kenaikan 3% menjadi Rp155,16 triliun. Namun, kenaikan ini diimbangi oleh beberapa pos pengeluaran yang cukup signifikan.

Beban bunga juga ikut naik 3,25% menjadi Rp44,16 triliun. Sehingga, Pendapatan Bunga Bersih (NII) hanya naik sedikit 2,9% menjadi Rp110,99 triliun.

Yang cukup mencolok, beban kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment) naik sangat tajam 13,99% menjadi Rp33,59 triliun. Selain itu, beban operasional lainnya juga mengalami lonjakan paling tinggi, yaitu naik 74,7 persen menjadi Rp69,83 triliun.

MEMBACA  "Polda Bengkulu Terapkan Prinsip BETAH untuk Jamin Transparansi dan Kebebasan dari Intervensi dalam Seleksi Penerimaan Anggota Polri" Note: "BETAH" appears to be an acronym (possibly for a set of principles), so it remains capitalized as in the original. The translation maintains the formal tone while ensuring clarity in Indonesian.