Palembang (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan mengerahkan tiga helikopter untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Sumsel, Sudirman, mengatakan di Palembang pada Minggu bahwa api terdeteksi saat patroli udara, yang melaporkan titik api dan asap tebal.
"Tiga helikopter dikerahkan untuk operasi pemadaman di Pangkalan Lampam, OKI. Sebanyak 95 kali water bombing dilakukan pada titik api yang terus menyebar ke area lain," ujarnya.
Dia menjelaskan bahwa melalui 95 kali water bombing tersebut, sekitar 380.000 liter air yang diambil dari daerah sekitarnya dijatuhkan ke lahan yang terbakar.
Area yang terbakar di Pangkalan Lampam mencapai sekitar tiga hektar, dengan potensi meluas karena vegetasi kering.
Sementara itu, patroli udara juga mendeteksi beberapa kebakaran lain di seluruh Sumatera Selatan.
Selain di OKI, lahan terbakar ditemukan di area perkebunan di Kecamatan Madang Suku I, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, yang mencakup sekitar dua hektar, dan di Kecamatan Lubai, Kabupaten Muara Enim, dengan luas sekitar satu hektar.
"Patroli udara mengidentifikasi tiga lokasi kebakaran liar di Sumsel, dengan total enam hektar lahan yang terbakar," tambahnya.
Berita terkait: Indonesia races to contain fires, whirlwind in North Sumatra
Berita terkait: Government turns to FDRS for early forest fire detection
Berita terkait: BNPB adopts efficiency strategy against forest, land fires
Penerjemah: Primayanti
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2025