BPK Indonesia Terpilih Menjadi Anggota Badan Pemeriksa Keuangan PBB

Jakarta (ANTARA) – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Indonesia telah terpilih sebagai anggota Dewan Auditor Perserikatan Bangsa-Bangsa (UN BoA), diumumkan oleh Wakil Ketua BPK Budi Prijono.

Prijono, yang memimpin delegasi Indonesia pada sesi utama Komite Kelima Majelis Umum PBB — yang mengawasi masalah administratif dan anggaran — di New York pada hari Jumat, mengatakan bahwa pemilihan ini mencerminkan pengakuan global terhadap profesionalisme dan kredibilitas Indonesia.

"Pencapaian ini membuktikan bahwa BPK memainkan peran aktif dalam mempromosikan praktik tata kelola yang baik di tingkat global. Indonesia telah menunjukkan diri sebagai mitra yang kompeten, terpercaya, dan benar-benar berkontribusi," kata Prijono dalam pernyataan yang dikeluarkan di Jakarta pada hari Sabtu.

Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha Nasir, yang menghadiri pemilihan tersebut, menyatakan bahwa penunjukan BPK sejalan dengan komitmen Indonesia dan banyak negara lain dalam mendorong reformasi tata kelola di dalam PBB.

"Keanggotaan ini datang pada saat yang sangat penting di tengah reformasi PBB yang sedang berlangsung. Sebagai anggota UN BoA, BPK diharapkan dapat membantu memperkuat tata kelola global, khususnya dalam bidang pengawasan keuangan dan manajerial di dalam PBB," ujar Nasir.

BPK terpilih untuk menggantikan Badan Audit Nasional China, yang sebelumnya mewakili kawasan Asia-Pasifik.

Selama masa jabatan enam tahun (2026–2032), BPK akan bekerja sama dengan dua anggota UN BoA lainnya — Cour des Comptes dari Prancis dan Tribunal de Contas da União dari Brazil — untuk mengaudit badan-badan PBB.

Dalam pernyataannya, BPK menyatakan komitmennya untuk memperkuat akuntabilitas, transparansi, dan tata kelola yang baik di dalam PBB melalui audit yang independen, profesional, efisien, dan inovatif.

Selain peran barunya di UN BoA, BPK juga terpilih tahun ini sebagai Ketua International Organization of Supreme Audit Institutions (INTOSAI) untuk periode 2028–2031 dan akan menjadi tuan rumah Kongres International Organisasi Audit Tertinggi (INCOSAI) ke-26 pada tahun 2028.

MEMBACA  Membahas Prospek Pekerjaan untuk Warga Indonesia Bersama Karding dan Duta Besar Belanda

Pencalonan Indonesia untuk UN BoA pertama kali diumumkan pada tahun 2021. Dukungan dari negara-negara anggota berhasil diamankan melalui diplomasi intensif oleh BPK dan Kementerian Luar Negeri, baik secara bilateral maupun di berbagai forum internasional, yang mengarah pada pemilihan Indonesia secara aklamasi.

Berita terkait: Indonesia’s BPK to host 2028 global auditing conference in Bali
Berita terkait: Indonesia, UAE seek to strengthen public sector audit cooperation

Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2025