Minggu, 16 November 2025 – 10:52 WIB
Jakarta, VIVA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang di Provinsi Banten mengatakan bahwa sebagian besar wilayah kecamatan berada dalam kategori potensi banjir yang rendah. Hal ini terjadi seiring dengan meningkatnya curah hujan di daerah tersebut.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Tangerang, Mahdiar, menyampaikan bahwa BMKG telah memberikan informasi mengenai adanya peningkatkan curah hujan sejak pertengahan bulan November.
"Kami sudah mengeluarkan imbauan dan meminta kesiapsiagaan dari setiap wilayah untuk mengantisipasi berbagai kondisi, terutama potensi banjir," kata Mahdiar dalam keterangannya pada Jumat, 16 November 2025.
Dia menjelaskan bahwa sebaran wilayah dengan potensi banjir rendah meliputi Kecamatan Batuceper, Cibodas, Ciledug, Cipondoh, Jatiuwung, Karang Tengah, Karawaci, Larangan, Pinang, dan Tangerang.
Namun, kondisi ini bisa berubah menjadi genangan air jika terjadi hujan dengan intensitas sedang sampai tinggi, khususnya di daerah yang kapasitas drainasenya terbatas.
Sementara itu, cuaca ekstrem diperkirakan akan terjadi pada dasarian kedua dan ketiga di bulan November, dengan puncak potensinya pada tanggal 20 hingga 24 November 2025. Dua wilayah yang diprediksi mengalami dampak lebih signifikan adalah Kecamatan Ciledug dan Larangan, dimana hujan lebat, angin kencang, dan potensi petir diperkirakan akan lebih sering terjadi.
Pemerintah Kota Tangerang mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca dan menjaga kebersihan lingkungan, terutama pada saluran air dan drainase.
Langkah kesiapsiagaan ini dinilai sangat penting untuk meminimalkan dampak yang mungkin timbul akibat cuaca ekstrem. Pemerintah daerah menegaskan komitmennya untuk terus memantau perkembangan cuaca dan menyebarkan informasi terbaru melalui saluran-saluran resmi.
"Masyarakat juga dihimbau untuk menghindari aktivitas di luar ruangan pada saat hujan lebat, serta segera melaporkan kepada petugas jika menemukan potensi bahaya di lingkungan sekitarnya," ujarnya. (Ant)