Dana White, CEO dan Presiden Ultimate Fighting Championship (UFC), baru-baru ini diumumkan akan bergabung dengan dewan direksi Meta Platforms, perusahaan induk Facebook, Instagram, dan WhatsApp. Kabar ini disambut dengan berbagai spekulasi dan pertanyaan, terutama karena White dikenal memiliki koneksi yang luas di dunia olahraga dan hiburan.
Selain Dana White, Meta juga menambahkan dua anggota baru ke dewan direksi mereka, yaitu John Elkann, CEO Exor dan ketua Stellantis dan Ferrari, serta investor teknologi Charlie Songhurst. Mark Zuckerberg, CEO Meta, menyatakan bahwa kehadiran White dan dua anggota baru lainnya akan membantu perusahaan mengatasi peluang besar di masa depan terkait dengan AI, perangkat wearable, dan koneksi manusia.
Para analis melihat penunjukan Dana White sebagai anggota dewan Meta sebagai langkah strategis perusahaan untuk memperluas jaringan dan pengaruh, meningkatkan citra merek, serta mengembangkan strategi bisnis baru. UFC, organisasi yang dipimpin oleh White, memiliki basis penggemar yang besar dan loyal, dengan lebih dari 700 juta penggemar di seluruh dunia dan pendapatan mencapai USD1,14 miliar pada 2023.
Selain itu, hubungan politik Dana White juga menjadi sorotan. White adalah teman lama dari Presiden Terpilih AS Donald Trump. Mereka bahkan pernah bersama di acara Mar-a-Lago pada bulan November untuk menyaksikan hasil pemilihan umum. White memberikan dukungan yang kuat kepada Trump dan menyatakan bahwa tidak ada yang lebih pantas mendapatkan kesuksesan daripada Trump dan keluarganya.
Dengan bergabungnya Dana White ke dewan direksi Meta, diharapkan bahwa perusahaan akan semakin berkembang dan mampu menghadapi tantangan di masa depan. White sendiri menyatakan bahwa ia sangat antusias untuk berkontribusi dalam memajukan Meta ke tingkat berikutnya.
Langkah Meta dalam merekrut Dana White sebagai salah satu anggota dewan direksi mereka menunjukkan komitmen perusahaan untuk terus berinovasi dan memperluas cakupan bisnis mereka. Dengan dukungan dari White dan anggota dewan direksi lainnya, Meta diyakini akan semakin kuat dalam menghadapi persaingan di pasar teknologi global.